Wednesday, July 26, 2006

Es Laksamana Mengamuk


Description:
Siang-siang begini, enaknya bikin es buah yang segar. Kebetulan di pasar nemu mangga kweni yang siap dikupas di tempat, jadi beli deh sekilo. Dibuat es mangga kweni ala Riau, resep dari Lila, sahabatku yang tinggal di Batam.
Kenapa judulnya Laksamana Mengamuk? Alkisah...menurut mamanya Lila yang orang Riau asli....pada jaman dahulu kala, di dalam es yang rasanya manis ini dicampurkan pula sedikit cabe rawit.....maka yang meminumnya...mengamuklah sedikit...soalnya kepedasan.
Tapi gak perlu iseng pake cabe rawit deh...pake santan aja biar tambah legit.....Selamat "mengamuk" siang -siang....seger....

Ingredients:
4 buah mangga kweni, potong dadu
250 gr gula pasir
400 ml air
100 ml santan kental
es batu secukupnya


Directions:
1. Rebus gula dan air hingga mendidih, dinginkan.
2. Campur potongan mangga dengan larutan gula, tambahkan santan, aduk -aduk hingga rata.
3. Tuang di gelas saji, tambahkan es batu.....siap disantap

Ontbijkoek


Description:
Kue kuno, hasil modifikasi dari resep yang ada di majalah femina jaman dulu kala (waktu masih gadis........ hihihi)
Dibikin jadi cupcake, soalnya biar bisa dijadikan bekal Tio buat sekolah.
Hasilnya....enak deh...lembut....padahal gak pake butter.


Ingredients:
175 gr tepung terigu protein sedang
2 st bumbu spekuk
10 btr kuning telur
6 butir putih telur
200 gr gula palm
75 gr margarin, dilelehkan
almon/kenari untuk taburan

Directions:
1. Siapkan oven suhu 180 derajat Celcius.
2. Ayak terigu dengan bumbu spekuk, sisihkan.
3. Kocok telur dan gula palm hingga kental dan berjejak.
4. Masukkan tepung sedikit, sedikit (lebih bagus sambil diayak) dengan menggunakan spatula/wisk.
5. Masukkan margarin cair hingga tercampur rata.
6. Tuang dalam cetakan muffin yang dialasi cake case atau dituang dalam loyang ukuran 22 yang sudah diolesi margarin dan dialasi kertas roti.
7. Masukkan dalam oven kira-kira 2 menit hingga permukaannya rata, taburi almon/kenari di atasnya, panggang kira-kira 25 menit hingga matang.

Monday, July 24, 2006

Bubur Ayam ala Oriental


Description:
Hari minggu terjadi kecelakaan di dapur. Pembantuku lupa menekan tombol on pada rice cooker, akibatnya si beras terendam di rice cooker selama 4 jam. Dicoba diselamatkan dengan cara mengukus, tapi hasilnya malah jadi nasi lembek yang dalamnya masih beras. Walhasil....ganti strategi...dibikin bubur dan lontong daripada dibuang. Bubur lebih cepet, jadi bubur yang digarap duluan.

Taburannya dibikin ala oriental, biar beda sama bubur ayam biasa. Ditambah taburan kulit pangsit goreng, ....hmmmm lebih nyammy deh. Sayangnya gak punya stok jamur, padahal taburannya lebih enak kalo pake jamur, ditambah sama ati ampela juga lebih ok.

Ingredients:
250 gr beras, cuci bersih
1,5 liter air kaldu
2 siung bawang putih, cincang, tumis dengan margarin
garam, sesuai selera

Ayam tumis untuk taburan:
200 gr daging ayam, potong dadu
50 gr bawang bombay
2 siung bawang putih
1 sm saus tiram
2 sm kecap manis
1 st minyak wijen
1 st garam
1/2 st merica
1 st gula pasir

Pelengkap:
telur rebus
kacang kedelai goreng
bawang daun seledri
bawang goreng
minyak wijen
Kulit pangsit goreng

Directions:
1. Didihkan kaldu, masak beras hingga mekar, sambil diaduk - aduk.
2. Tambahkan air bila perlu, masak terus hingga mengental. Jika menggunakan kaldu ceker, masukkan pula ceker ke dalam bubur (supaya rasa kaldunya lebih mantap). Tambahkan garam. Menjelang diangkat, masukan tumisan bawang putih.

Tumis ayam:
1. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum, masukkan ayam, aduk - aduk hingga berubah warna.
2. Tuangkan saus tiram dan kecap manis (bisa di tambahkan sesuai selera), aduk hingga matang, tambahkan garam, merica, dan gula, koreksi rasanya, angkat.

Cara penyajian:
Taruh bubur di mangkuk saji, taburi dengan 1 sm tumisan ayam, beri potongan telur rebus, taburi dengan bawang goreng, daun bawang seledri, kacang kedelai, dan kulit pangsit goreng. Teteskan sedikit minyak wijen untuk menambah aroma orientalnya. Sajikan hangat

Lontong isi


Description:
Dalam rangka menyelamatkan nasi gagal kemarin, akhirnya bikin lontong deh. Berhubung tukang lontongnya masih belajaran, jadi si lontong ada yang besar dan ada yang kecil, gak seragam. Menaruh nasi setengah matang di daun pisang juga pake perjuangan, soalnya si nasi udah keburu keras, sehingga isi lontong meleber keluar, maklum namanya juga kecelakaan.

Lebih enak kalo memang sengaja bikin lontong, jadi nasinya berupa nasi aron, yang masih "nurut" buat di gulung ke kiri atau ke kanan. Tapi hasilnya enak juga lho...Pagi ini sudah habis dipakai sarapan dan bekal untuk ayah Tio pergi ke Jakarta.

Ingredients:
300 gr beras, dibuat nasi aron, bubuhi sedikit garam
Daun pisang untuk membungkus

Isi:
200 gr wortel, potong kotak kecil
200 gr kentang, potong kotak kecil
100 gr daging cincang
2 siung bawang putih, cincang kasar
5 siung bawang merah, iris tipis
1 st garam
1/2 st merica bubuk
1 st gula


Directions:
Isi:
1. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan daging cincang, aduk sampai berubah warna.
2. Masukkan wortel dan kentang, aduk - aduk hingga matang, beri merica, garam dan gula, koreksi rasanya, angkat.

Ambil selembar daun pisang yang sudah di bersihkan dan dipanaskan di atas api. Taruh nasi aron diatasnya, lebarkan, isi dengan 1 sm adonan isi, tutup rapat dengan nasi aron sambil digulung, padatkan.
Kukus kurang lebih 30 menit dalam dandang panas.

Saturday, July 22, 2006

Tape ketan hitam


Description:
Adikku beli ragi kelebihan. Daripada nganggur, dibikin tape aja ah....


Ingredients:
1 buah ragi tape
1 kg beras ketan hitam
daun pisang, untuk membungkus tape

Directions:
1. Cuci beras ketan, rendam semalam.
2. Tiriskan airnya, kukus selama 30 menit.
3. Angkat beras dari kukusan, masukkan dalam panci, campur dengan air panas sebanyak 2 gelas, aduk rata, tutup, dan biarkan hingga meresap.
4. Kukus lagi beras ketan hingga matang, angkat dan dinginkan diatas tampah yang dialasi daun pisang.
5. Setelah dingin, tebarkan ragi yang telah dihaluskan ke atas ketan, aduk rata.
6. Masukkan dalam wadah kedap udara yang dialasi daun pisang, tutup rapat, simpan di tempat hangat selama 3 hari.
7. Setelah 3 hari, tape siap dimakan

Puding Busa Strawberry


Description:
Punya strawberry udah agak lama, daripada busuk, dimasak deh. Cari - cari resep, gak nemu yang cocok, ah pake resep lama dari femina aja. Aslinya puding busa marmer, tapi diubah jadi puding strawberry.

Ingredients:
1 pak agak - agar putih
200 gr gula pasir
200 gr strawberry, diblender, tambahkan air hingga 200 ml
300 ml susu cair
3 kuning telur, kocok lepas
3 putih telur

Directions:
1. Campur agar-agar, gula, dan susu, didihkan.
2. Ambil satu sendok sayur adonan, masukkan ke dalam kocokan kuning telur, aduk rata, masukkan kembali ke dalam adonan puding, aduk rata, masak kembali hingga mendidih. Masukkan jus strawberry, aduk rata
3. Angkat dari api, aduk-aduk adonan hingga uap panasnya hilang.
4. Kocok putih telur hingga kaku, masukkan adonan puding sedikit - sedikit, kocok dengan kecepatan rendah hingga rata
5. Tuangkan dalam loyang puding yang sudah dibasahi air matang.

Wednesday, July 19, 2006

Rujak Saus Jeruk


Description:
Bikin rujak terus gara - gara suami pulang dari Arjasari, tempat proyek kerjaannya, dapet oleh - oleh kerupuk mie banyak banget. Trus yang sekarang, resepnya dibuat supaya mudah dibuat oleh Ice, my sister in-law yang nun jauh di sana. Katanya pengen yang bahannya mudah didapat di sana. Jadi aja bikin deh, model rujak cuka, tapi asem-asemnya dari jeruk aja (pan baru panen jeruk lemon). Bengkuangnya diganti pake apel, ubi merah diganti wortel, tapi..nanas dan kerupuk mie memang tak tergantikan! Maaf ya..Ice sayang....krupuk mienya nanti aja kalo pulang ke Indonesia

Ingredients:
1 buah nanas, potong korek api
1/4 kg wortel, serut panjang
1/2 kg apel hijau (Granny smith, apel malang), serut, beri air jeruk nipis supaya tidak berubah warna

Kuah:
1,5 cup gula pasir
2,5 cup air
5 buah cabe rawit (sesuai selera)
3 buah cabe merah (sesuai selera)
garam, secukupnya
1 buah jeruk lemon/jeruk nipis, ambil airnya

Pelengkap:
kacang tanah/kacang mede goreng cincang untuk taburan
krupuk mie

Directions:
Kuah:
1. Haluskan cabai merah dan cabai rawit.
2. Masak air dengan gula, masukkan cabai halus, tambahkan garam, didihkan, angkat, saring, dan dinginkan

Siapkan buah - buahan serut, tuangi kuah dan air jeruk lemon, aduk rata. Diamkan dalam lemari es hingga dingin dan bumbu menyerap.

Sajikan dingin dengan ditaburi kacang da kerupuk mie

Saturday, July 15, 2006

Rujak Wortel Serut - Serut


Description:
Panas - panas, pengen yang segar, bikin apaan ya? Jadi inget sama delima yang dipetik kemarin. Bikin rujak serut ah..... Tapi karena pada gak suka ubi, jadi pake tambahan wortel aja. Buah lainnya seadanya di warung. Jadi kayak yang mau 7 bulanan pake delima segala.

Ingredients:
1 buah nanas, potong tipis memanjang
1 buah bengkuang besar, serut
1 buah mangga mengkal, serut
3 batang wortel, serut
3 buah mentimun, serut
1 buah delima

Kuahnya:
250 gr gula merah
5 buah cabai rawit
2 st garam
2 sm air jeruk nipis/lemon
100 gr kacang tanah goreng

Pelengkap :
Kerupuk mie

Directions:
1. Ulek semua bahan kuah hingga halus, sisihkan. Hasil kuah akan sangat kental, tapi saat dicampur buah - buahan akan mencair terkena air buah
2. Atur buah - buahan dalam mangkuk, siram dengan kuah, aduk rata.
3. Diamkan dalam kulkas selama 1 jam, sajikan dingin dengan taburan krupuk mie

Monday, July 10, 2006

Pisang Goreng Wijen


Description:
Sarapan bikin apa ya? Ada pisang raja ngegantung di dapur. Bikin pisang goreng ah....
Tapi "kulitnya" gak pake terigu, tapi pake tepung ketan. Kelebihannya, kulitnya bisa lebih garing, tapi....kalo dibiarkan sampai dingin jadi alot, jadi....dimakan hangat - hangat saja.
Rasanya benar - benar kaya, soalnya pake wijen, pake kelapa plus ditaburin keju pula.......hmmm.......nyam...nyam...


Ingredients:
6 buah Pisang raja/tanduk yang matang
35 gr tepung beras
85 gr tepung ketan
50 gr gula pasir halus
50 gr kelapa parut kering
2 sm wijen, sangrai
1 st garam
150 ml air
100 gr keju parut, untuk taburan


Directions:
Aduk rata semua bahan kering, masukkan air,aduk hingga rata. Pisang dipotong 4 (sesuai selera), masukkan ke dalam adonan kulit. Goreng hingga kecoklatan. Angkat, tiriskan, taburi keju parut untuk menambah kaya rasanya. Hidangkan hangat.

Kue Ulang Tahun untuk Suamiku



Busy week....bener2 minggu yang sibuk.
Hari jumat tgl 7 juli, suamiku ultah. Hari sabtunya, tur-ku yang pertama. Yang aku organizing sendiri. Judulnya panik!!!!.

Bikin apa ya....? Sepertinya aku harus memberanikan diri untuk membuat kembali black forest yang bertahun - tahun yang lalu pernah gagal kubuat. Lebih pede sekarang karena udah rada - rada nambah ilmu.

Email - emailan sama Uceu, akhirnya diputuskan menghias pinggiran kuenya pake coklat yang dihias motif dari transfer sheet. Bahan2 udah dibeli. Hari kamis udah mulai bikin (soalnya besok siang suamiku harus terbang lagi ke Sorong). Cakenya pake truffle cake aja. Tinggal bikin pinggirannya

Coklat udah cair, aduk - aduk sampai uap panas hilang, tuang ke atas transfer sheet. Setelah beku....o ow... kok motifnya gak nempel semua ya? Walah...apa yang salah? Ya sudah...ganti strategi...

Punya lembaran mika, ya udah, bikin pinggiran pake pager coklat aja. Gampang, tinggal coret - coret coklat cair, trus tempelin ke pinggiran kue. Pagar coklat udah siap tempel, angkat pelan - pelan ke pinggiran kue yang sudah dioles whipped cream....tiba2...dug...Tio nabrakin sepedanya ke kakiku....ya......si pagar coklat melenceng dari sasaran. Mau marah juga percuma, tapi the show must go on.

Ganti strategi lagi.....soalnya hari kian larut malam. Akhirnya diputuskan dihias pake buah saja. Lebih cepet dan simpel soalnya waktu udah mepet. Akhirnya....Inilah hasilnya....

Pas dipersembahkan pada suamiku.....tiba - tiba....."Ini Black Forest apa Fruit Cake?"

He he he apa aja lah namanya, yang penting rasanya enak soalnya dibuat dengan sepenuh hati dengan penuh cinta.... Kami sarapan dengan hidangan istimewa, spesial untuk suamiku Lidah Bawang Saus Keju.

Selamat Ulang Tahun, my Lovely Husband.





Brownies Kukus


Description:
Masih tentang kue buat tea time. Kue tabur keju udah, apa lagi ya...harus ada satu macam lagi. Ah, yang gampang aja deh. Brownies kukus. Kue coklat kan digemari siapa saja. Soalnya peserta tur kali ini ada anak kecilnya, jadi.....harus ada kue coklat.

Resep yang dipake punya Tyas, dan sudah dipraktekkan waktu kopdar Dapurbunda yang kedua, jadi bikinnya lebih pede.

Ingredients:
8 butir telur
200 gr terigu
200 ml susu kental manis
300 gr gula
300 ml minyak sayur
1 sm emulsifier
50 gr coklat bubuk
1sm pasta moka
100 gr meises atau dark cooking coklat parut

Directions:
1. Kocok telur, gula dan emulsifier sampai kaku, kemudian masukkan susu kental manis, pasta moka dan minyak sayur, kocok sampai rata.
2. Masukkan tepung terigu dan coklat bubuk, aduk rata.
3. Isi 1/2 bagian cetakan dengan adonan, sisa adonan disisihkan.
4. Kukus dengan api sedang selama 20 menit, kemudian taburi dengan meises atau dark cooking coklat. Setelah itu tuang dengan sisa adonan. Tutup dan kukus lagi selama 20 menit.

Tips:
Siapkan kukusan sebelum mengocok adonan, alasi tutupnya dengan serbet supaya air tidak menetes ke kue.
Masukkan adonan saat uap air sudah banyak, kemudian kukus dengan api sedang (kalo terlalu panas, permukaan kue jadi bergelombang....lihat gambar kue yang sebelah kiri)

Cake Pandan Tabur Keju


Description:
Rencana semula, bikin cup cake untuk tea time di pabrik teh malabar, pangalengan. Tapi setelah melihat hasil minggu lalu, ternyata cup cake-ku pada copot kertasnya, jadi kurang cantik. Cari2 resep....asyik kali ya kalo bikin cake pandan. Biar kelihatan mewah ditaburi keju saja. SMS-an sama Uceu, katanya pake resep sponge cake dari dapurbunda aja, Hasilnya.....hmmmm wangi banget, kuenya empuk, yang pasti......laris manis...... Semua peserta bilang....enak!

Ingredients:
150 gr terigu
50 gr maizena
100 gr mentega (lelehkan)
200 gr gula kastor
8 btr telur ukuran besar
1 sdt emulsifier
1 sm pasta pandan


Taburan :
100 gr butter cream
200 gr keju parut
cherry hijau untuk hiasan

Directions:
1. Kocok telur dan gula kastor hingga mengembang, tambahkan emulsifier, kocok terus sampai kental.
2. Campur terigu dan maizena, ayak. Tuang kedalam adonan telur&gula, aduk hingga tercampur rata.
3. Tuang mentega leleh, aduk rata benar (jangan sampai ada yg tertinggal di bawah), tambahkan pasta pandan
4. Tuang ke dalam loyang 24x24cm yang sudah dioles mentega dan tepung, oven hingga matang.
5. Olesi cake dengan butter cream, taburi keju parut, hias dengan cherry

Lidah bawang saus keju


Description:
Suami tercinta ulang tahun.....Masak apa ya? Karena beliau suka banget lidah, jadi aku modifikasi resep steak lidah jadi hidangan ini. Ditambahin bawang bombay banyak - banyak biar wangi....hmmmm nyam nyam. Tambahin brokoli biar cocok sama saus keju. Tapi karena waktu mepet, gak sempet bikin kentang panggangnya.....soalnya suamiku harus segera terbang lagi ke Sorong.

Ingredients:
1 potong lidah sapi, rebus 15 menit, kupas kulitnya.
2 st garam
2 liter air untuk merebus

Bumbu perendam:
4 siung bawang putih, haluskan
4 sm kecap manis
2 sm saus tomat
1 buah bawang bombay, iris bulat tipis
1/2 st merica bubuk
1/2 st pala bubuk
mentega untuk menumis

Saus keju:
1/2 btr bawang bombay, cincang
1 sm mentega
2 sm tepung terigu
1/2 gelas kaldu
1/2 gelas susu cair
100 gr keju parut
1/2 st pala
1/2 st merica
1/2 st garam
1 st gula
1 sm air jeruk lemon

Pelengkap:
Kentang goreng/panggang, brokoli rebus

Directions:
1. Rebus lidah yang sudah dikerok kulitnya bersama garam hingga empuk (sekitar 1 jam, lebih cepat pake panci presto)
2. Lidah yang sudah empuk dipotong - potong sesuai selera, aduk dengan bumbu perendam, biarkan paling sedikit 1 jam (lebih enak didiamkan 1 malam dalam kulkas)
3. Tumis lidah dengan mentega hingga berubah warna. Sajikan hangat dengan saus, kentang panggang, dan brokoli rebus.

Saus:
1. Panaskan mentega, tumis bawang bombay hingga wangi, masukkan terigu, aduk - aduk hingga rata, tuangi kaldu, tambahkan bumbu, aduk rata.
2. Tuangkan susu dan keju, masak hingga mengental, angkat, tuangi air jeruk. Tuangkan di atas lidah

Tuesday, July 04, 2006

Busy Weekend



Lagi asyik posting tentang panen strawberry dan cup cake, tiba - tiba.......kring.... telepon. Ulu, temanku di Bandung Trails yang menelpon panik, "Mbak, Amor gak bisa datang ke talk show di Buzz FM, sakit. Kata dia Ulu sama Mbak Uci aja!".

Hah!!!!!! Waduh gawat! Acaranya 90 menit lagi, mana belum mandi, ini postingan lagi asyik - asyiknya. Ya sudahlah.....tugas yang utama.


Ya... hari minggu ini jam 10 - 11 ada talk show di radio Buzz y tentang komunitas - komunitas yang ada di Bandung, yang diundang minggu ini adalah Bandung Trails, organisasi kami. Waduh... wawancara di radio, live pula. Aku kan baru bergabung sekitar 4 bulanan, dari pengalaman sebelumnya saat wawancara dengan media lain, aku paling bengong ato hanya sedikit - sedikit menambahkan saja, nah lo... sekarang "gegedug"nya gak bisa datang aku bengong nih.

Langsung meluncur ke Buzz FM di Gedung BRI Jl. Asia Afrika. Sepi, karena hari libur, Ulu belum datang. Sambil nunggu, lihat - lihat seputar alun - alun Bandung yang memprihatinkan karena jadi sumpek...pek..dan buerantakan.

Akhirnya kami naik ke lantai 14, wow! pemandangan dari studio ternyata langsung ke arah alun2 dan sekitarnya. Itukan tempat2 awal wisata jalan kaki kami selanjutnya. Senangnya....bisa intip2 dari atas

Wawancaranya ternyata berlangsung santai dan menyenangkan, mungkin karena studionya yang di set kaya' ruang tamu, jadi nggak terlalu formal.

Materi yang ditanyakan, setelah ulasan sekilas tentang organisasi, lebih dititik beratkan pada sharing apa yang kami rasakan tentang tur yang pernah kami ikuti. Salahsatunya adalah sharing tentang moment favorit tur, tempat favorit, alasan kami tertarik ikut jalan kaki dan pertanyaan terakhir yang tak terduga: Gedung kuno apa yang sangat ingin Anda tinggali? Ulu menjawab vila Isola (IKIP), Linda menjawab Gedung Sate, dan aku menjawab dengan yakinnya : Hotel Surabaya (jl. Kebonjati).

Why Hotel Surabaya? Karena desain bangunan dan interior yang kuno tapi indah. Kebayang gak sih, aku bisa tinggal di situ, trus sebagian dijadiin hotel butik kaya' hotel kuno yang di Malang (duh lupa namanya), sementara sebagian lagi kubuat cafe yang bernuansa jaman dulu.

huahaha....boleh dong mimpi!
Keterangan Foto : Linda dan Ulu lagi becanda, sambil nunggu iklan
Foto 2: Hotel Surabaya (photo by Imgar)

Sunday, July 02, 2006

Mie Kocok Karapitan

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Chinese
Location:Jl. Karapitan belakang no 90, masuk gang dikit
Setelah bertahun - tahun jadi pelanggan mie kocok jl. sunda, akhirnya kami sekeluarga "selingkuh" dengan mie kocok karapitan ini. Mie kocok ini menjadi favorit baru kami, karena dalam mie kocoknya diselipkan pula bakso yang empuk. Semula bakso hanya disediakan untuk mereka yang tidak suka kikil , tapi lama - lama pelanggan minta dicampurkan juga pada mie kocok.

Harga seporsinya sekarang Rp. 12.000 yang biasa, spesial pake sumsum Rp. 15.000. Selain mie kocok juga tersedia soto kikil....nyam - nyam. Mahal? ngga..k soalnya porsinya guede banget.

Yang ada di foto porsinya kecil, soalnya saya belum terlalu lapar, jadi beli 1/2 porsi saja, harganya Rp. 8.000 saja

Saturday, July 01, 2006

Week End's Cup Cake


Habis masak dan panen strawberry, ceritanya mau latihan bikin cup cake, soalnya minggu depan mau bikin 100 biji.

Pilih - pilih resep...akhirnya pake resep dari buku Cake & Irisan Cokelat Terlezar terbitan Periplus. Judulnya Kupu - kupu coklat. Dari cara membuatnya yang mengocok mentega dan gula, baru dimasukkan telur, pasti berupa butter cake yang hasilnya padat.

Satu lagi apa ya... Cari sponge cake ah... Bongkar - bongkar... Dari arsip tulisan tangan ketemu resep cup cake lemon. Ini pasti sponge cake, soalnya yang dikocok pertama telur dan gula, butternya dicairkan.

Timbang - timbang.....kocok - kocok......panggang - panggang...... waduh...yang lemon cakenya rada gosong, tapi gak pa pa....

Tada.....beginilah hasilnya. Nyobain ah...

Lho kok...yang cup cake lemon asem bener? waduh ternyata bener kata chef Kusuma, suaminya Uceu, kalo mau wangi aroma jeruk, tambahkan kulitnya, kalo mau rasa jeruk tambahkan airnya. Tapi...ternyata jeruk yang kupakai asli dari pohon, jadi rasanya terlalu kuat.

Sejauh ini dua - duanya hasilnya OK, tapi aku prefer yang butter type cake, lebih padat soalnya.

Jadi pede nih bikin 100 biji.


Coklat Cupcakes


Description:
Hasil coba - coba week-end ini. Resep asli dari buku Cake dan Irisan Cokelat Terlezat, terbitan Periplus. Dimodifikasi dikit, soalnya gak punya dark cooking coklat.

Ingredients:
125 gr mentega
3/4 cup gula kastor
2 butir telur
3 sm coklat bubuk
1 1/2 cup tepung terigu
1/2 cup susu cair
1 st baking powder
gula halus untuk taburan (pake gula dusting donut supaya tidak mencair)

Directions:
1. Kocok mentega dan gula hingga lembut, tambahkan telur satu persatu, kocok hingga lembut.
2. Tambahkan campuran tepung bergantian dengan susu, aduk dengan spatula.
3. Sendokkan ke loyang muffin yang dialasi kertas roti, panggang 20 menit.
4. Setelah agak dingin, taburi gula halus.

Pick Your own Strawberry!


Week end!!!! Kok males masak ya? Mungkin karena ayah Tio sedang ke Bogor 3 hari untuk jadi fasilitator pelatihan. Ya udah masak yang gampang aja, tumis toge sama goreng ikan belanak.

Pas lagi masak, tiba - tiba dari jendela dapur terpandang buah - buah merah bergelantungan. Ya ampun! udah 3 hari si strawberry belum dipetik!

Bergegas kupanggil Tio dan kamipun segera memetiknya. Asyik memang punya kebun strawberry sendiri, gak usah jauh-jauh ke Lembang buat memetiknya.

Tanam strawberry di halaman? Bukan cuma Anda, pakar strawberry, Pak Supriatin, pemilik Vinn's Berry pun tersenyum-senyum heran. Soalnya strawberry cuma bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi min. 1000m dpl.

Rumah kami memang di Bandung, tapi Bandung selatan! ketinggiannya paling cuma 600 -800m dpl.

He he he, tapi biarlah, biar gak bisa tumbuh maksimal yang penting bisa berbuah untuk dipetik anak - anak. Lihat saja di foto hasil panen, kecil - kecil kan? Jangan berharap bisa segede - gede hasil dari Vinn's Berry.

Pohon - pohon strawberry ini sebenarnya pekerjaannya Mang Yan, adik Mama. Berhubung beliau harus ke Amerika untuk bekerja, ya sudah..... kamilah yang harus merawatnya. Kemarin beliau menelpon dari US, sedang summer dan sedang musim strawberry juga, dan beliau terkaget - kaget melihat hasil panen strawberry di sana yang segede - gede salak pondoh!

He he he, terang aja....soalnya "rumah" asli strawberry kan di sana!

Setelah berpanas - panas di belakang rumah, asyik kali minum yang segar - segar.

Bikin jus strawberry ah... srulp...