Wednesday, September 27, 2006

Sop Buntut


Description:
Kakeknya Tio ngedadak pengen buntut goreng....Nah lo. Neneknya Tio males kalo harus ke pasar beli buntut, akhirnya Tio dan ibunya yang mesti ke pasar palasari pagi-pagi (biar kebagian buntut yang gedenya).

Resepnya sih biasa aja, cuma karena abis puasa kali ya... kerasanya sedep banget, apalagi wangi bawang goreng pas ditumis....hmmmm

Udah ah....makan yuk...

Ingredients:
1 kg buntut sapi
garam, merica, pala, secukupnya
daun bawang, seledri, diikat
1 batang wortel

Isi sup:
3 batang wortel, potong bulat
1 buah kentang sedang, potong kotak
100 gr kacang polong, jika suka
1 buat tomat, belah 4
2 siung bawang putih
garam, merica, gula, secukupnya

Pelengkap:
Bawang goreng
Emping
Sambal rawit


Directions:
1. Rebus buntut hingga empuk dengan api kecil bersama wortel, daun bawang seledri. Bubuhi garam, merica, dan pala secukupnya
2. Angkat wortel dan daun bawang, masukkan kentang dan wortel, rebus hingga matang, terakhir masukkan tomat dan kacang polong, masak hingga mendidih, matikan api.
3. Bawang putih digeprek, kemudian ditumis, masukkan ke dalam kuah sop. Koreksi rasanya.
4. Taburi bawang goreng, sajikan dengan emping goreng.
5. Buntut bisa digoreng/dibakar dulu, dan disajikan terpisah dengan kuahnya (tapi tadi kami udah kelaperan, jadi gak pake digoreng, langsung dimakan aja deh...)

Notes:
Buntut direbus bersama wortel dan daun bawang membuat hasil kaldunya jadi wangi.

Kopyor Imitasi


Description:
Minuman nostalgia. Udah lama banget gak bikin si kopyor ini. Dulu merupakan hidangan wajib pas buka. Pertama kali bikin waktu SD, diajari sama tante.

Buatnya praktis, cepat (dengan catatan si es batunya udah siap lho...), kaya serat, yang pasti sedap...

Selamat Buka Puasa....

Ingredients:
1 bungkus agar-agar bubuk putih
3,5 gelas air
100 ml santan kental (aku pake kara biar praktis....)
150 gr gula pasir
Es batu (satu blok yang besar, bikin pake kantong plastik ukuran 1 kg)


Directions:
1. Rebus agar-agar bersama gula, air dan santan, masak hingga mendidih.
2. Angkat dari api, aduk-aduk, biarkan agak dingin (uap panasnya hilang)
3. Taruh es batu di dalam mangkuk besar, tuang sesendok sayur penuh adonan ke atasnya.
4. Tuang lagi, sesendok-sesendok hingga habis, adonan yang sudah beku di aduk hingga membentuk gumpalan-gumpalan seperti kopyor. Sajikan dingin dengan sirup cocopandan......slrup....

Monday, September 18, 2006

Brownies putih telur Kukus


Description:
Masih dalam rangka ngabisin putih telur.....Selain nemu resep yang chiffon putih telur, nemu resep ini juga. Lumayan....buat besok bekal Tio ke sekolah. Rasanya lumayanlah...tapi jangan harap legit kayak pake kuning telur

Ingredients:
100 gr margarine
50 gr dark cooking cocholate
150 gr putih telur
1/4 st garam
175 gr gula pasir
100 gr terigu
25 gr coklat bubuk
1/4 st baking powder
25 gr almond/kacang untuk taburan

Directions:
1. Panaskan kukusan
2. Tim coklat masak dan margarine hingga leleh, dinginkan
3. Kocok putih telur dan garam hingga setengah mengembang, tambahkan gula, kocok hingga mengembang.
4. Ayak bahan kering, masukkan dalam kocokan putih telur, aduk rata, tambahkan campuran margarine, aduk rata.
5. Tuang dalam loyang brownies yang sudah dialasi kertas roti, dioles margarine dan ditaburi terigu. Taburi almon slice.
6. Kukus 30 menit hingga matang dengan api sedang

Chiffon Chocolate White Egg


Description:
Dalam rangka ngabisin putih telur sisa buat lapis surabaya hari sabtu yang lalu, bongkar - bongkar majalah sedap deh. Akhirnya nemu resep ini.....nyoklat banget deh rasanya. Tio kecilku langsung abis 2 potong

Ingredients:
Bahan A
125 gr tepung terigu
25 gr coklat bubuk
1/2 st baking powder
25 gr maizena
75 gr minyak goreng
75 ml susu cair
100 gr putih telur

Bahan B
400 gr putih telur
1/2 st garam
175 gr gula pasir

Directions:
1. Panaskan oven 190 derajatC.
2.Bahan A: Ayak terigu, coklat, baking powder dan maizena, taruh dalam mangkuk besar.
3. Tuangi susu dan minyak goreng, aduk rata, tambahkan putih telur, aduk rata.
4.Bahan B: Kocok putih telur dan garam hingga setengah mengembang, tambahkan gula pasir, kocok hingga mengembang.
5. Campurkan bahan A ke bahan B sedikit demi sedikit hingga tercampur rata.
6. Tuang dalam loyang chiffon (jangan diolesi margarine), panggang 50 menit hingga matang.
7. Setelah matang, segera balikkan loyang, biarkan terbalik hingga dingin, dengan bantuan pisau tumpul keluarkan dari loyang, taburi dengan gula halus permukaannya.

Chocolate Cake


Description:
Kue ini yang dipake dasar untuk kue ultah Anti. Kue ini merupakan kue favorit kami sekeluarga selama bertahun-tahun, tapi baru kali ini, setelah "ngelmu", aku berhasil membuat kue ini tetap menjulang tinggi gak pake kempes setelah keluar dari oven

Ingredients:
5 bt kuning telur ayam
3 butir putih telur ayam
200 gr gula kastor
1 st vanili
1 sm emulsifier
150 gr margarine
100 gr butter
165 gr terigu
1 sm coklat bubuk

Directions:
1. Mentega dan margarine dikocok sampai lembut.
2. Telur, gula dan vanili dokocok sampe setengah mengembang, masukkan emulsifier, kocok sampe mengaembang.
3. Masukkan campuran tepung dan mentega kocok bergantian sampai habis.
4. Tuang dalam loyang yang sudah dioles margarin dan ditaburi tepung.
5. Panggang dalam oven suhu 180 derajat C selama 40 menit atau hingga matang.

Saturday, September 16, 2006

My First Wedding Cake

























Suat pagi ada sms masuk.....mbak bisa bikin kue pengantin yang bertingkat gak?....

Karena pagi itu baru aja senang karena berhasil membuat lapis surabaya yang enak, maka dengan pedenya aku menjawab ...bisa, buat kapan?.....

Ternyata buat tanggal 16, wah...lumayan.... ada waktu dua mingguan.

Tapi....pas udah deal...panik juga. Waduh... daku kan kadang kurang jiwa seni, gimana kalo nanti hasilnya gak indah?

Setelah konsultasi ke sana dan ke mari (Thanks to Uceu di dapurbunda dan mbak Fatmah di NCC), akhinya dengan pedenya aku belanja untuk membuat 3 cake lapis surabaya dengan ukuran seperti tampak di gambar.

Untuk ngedapetin si dudukan kue, aku harus rela berpanas-panas survey ke pasar baru, setelah mondar - mandir, akhirnya ketemu si dudukan kue yang diinginkan. Ke pasar baru sekalian belanja loyang, lazy susan, sama bahan kuenya juga.

Acara kocok mengocok mulai hari jumat subuh, jam 12 semua kue sudah siap. Tinggal menghias. Diputuskan menggunakan warna kuning, karena si pengantin memakai nuansa merah maroon untuk pestanya. Kalo pake merah juga tabrakan dong....kuning aja deh biar cerah dan segar.

Setelah berkutat dengan kue 6 lapis yang disatukan untuk menjadi dasar kue, mulai deh bikin motif pinggir yang rencananya berbentuk anyaman. Eits..... kenapa ini kok spuitnya macet.....gawat....padahal besok pagi kan mesti dah dikirim? Akhirnya segera berubah rencana, pake spuit bunga kecil aja, biar motif keranjangnya jadi lebih kelihatan.

Setelah berpanik-panik semalaman, akhinya pukul 9 malam semua beres.....
Tinggal besok pagi kue dihias di tempat.

Paginya, kue siap dibawa jam 6 pagi, sampe di tengah jalan...eh adikku yang kemarin pake mobil yang dipake ngangkut kue ketinggalan sesuatu yang penting di dalam mobil, musti balik lagi neeh. Alamak....udah jam 7 kurang nih...bakal telat.

Untunglah keluarga pengantin memaklumi. Bismillahirrahmanirrahim..... kumulai deh menghias kue pake bunga gumpaste. Mula - mula memasang dudukan kanan (yang bentuk hati), kemudian yang kiri (yang menjulang tinggi). Kue kecil - kecil naik, pasang boneka, pasang kembang. Yang atas juga, pasang menara, dipakein kembang juga. Terakhir yang bawah, pasang rangkaian bunga besar, terus bunga kecil, taburi bunga kecil - kecil....

Ternyata...kalo udah dikasih menara, kuenya menjulang tinggi.....sekali.

Alhamdulillah tidak mengecewakan pemesan. Sang pengantin memuji...kuenya cantik...kuning segar.... Alhamdulillah sekali lagi.

Not bad lah buat pemula......

Lega.....malam ini tidur nyenyak.....zzzzz.....zzzzzzz....





Kue Coklat pesanan


Hari senin kemarin itu, pas sedang buat kue untuk ultah adikku dan ultah pernikahan sahabatku, tau - tau ada email pertanyaan dimana bisa pesen kue di Bandung, yang kalo bisa diantar untuk malam itu juga.

Akhirnya kuberanikan diri mereply email tersebut, karena kebetulan memang aku sedang bikin kue. Ternyata mbak Yudhi, yang mau pesan kue untuk diantar ke rumah temannya di antapani, kalo bisa malam ini juga.

Setelah deal, akhinya si kue selesai juga pukul 7 malam...pake nyasar dikit nganternya, soalnya udah malem, jadi rada kehilangan orientasi di antapani.

Lega......seneng deh bisa menolong............



Kue Ulang Tahun untuk Adikku (lagi)


Cocok banget kalo bulan september disebut seperti kata lagunya Vina Panduwinata.....September Ceria......

Soalnya, 2 orang adikku lahir di bulan ini. Ultah mereka hanya selisih 10 hari saja. Jadi.....ada 2 kue ulang tahun dong.....

Rencana semula, kue ini bakal jadi ajang percobaan buat latihan menghias cake sebelum membuat pesanan wedding cake untuk hari sabtu tgl 16. Apa daya....si anak - anak kecil yang hari itu gak sekolah, mulai menggangguku. Apalagi salah satunya adalah anak Anti, adikku yang ultah. Dia ribut minta ikutan menghias kue, soalnya ini kue buat ibu....katanya.

Ya sudah....akhirnya dengan pasrah ku buat kue sederhana yang hiasannya ditempel sama anak - anak...

Jadilah kue ini......resepnya disini

Si kue yang penuh "jerawat" warna - warni karya si anak-anak kecil.






Saturday, September 02, 2006

Tiramisu Kukus


Description:
Sahabatku ulang tahun. Sebenarnya sudah bulan juni lalu, berhubung waktu itu lagi sibuk ngurus tur, dan Lulunya juga banyak kesibukan, si tiramisu ini baru dibuat tgl 19 Agustus lalu.

Resep aslinya yang diposting Iwan, beberapa bulan lalu di dapurbunda. Tapi sekarang sudah dimodifikasi sedikit, disesuaikan dengan selera.

Yang pasti rasanya (kata yang dikirimin) lebih enak dari buatan Preanger.... hihihi ge er

Ingredients:
6 bt kuning telur ayam
5 bt putih telur
175 gr gula pasir
1 sm emulsifier
150 gr Tepung protein rendah
50 gr Mascarpone Powder
25 gr Tiramisu Compound
150 gr butter dilelehkan
1 sm essence cofee noir

ganache:
250 gr whipped cream
250 gr dark cooking chocolate


Directions:
1. Kocok telur bersama gula pasir hingga setengah mengembang, masukkan emulsifier, kocok hingga kental dan berjejak.
2. Ayak bahan kering, masukkan dalam kocokan telur, aduk rata dengan spatula, tambahkan butter dan tiramisu compound, aduk rata.
3. Bagi dua adonan, sebagian diberi essence coffe noir.
4. Siapkan loyang ukuran 30x10x4 cm, alasi kertas roti dan olesi margarine, tuang adonan, kukus selama 20 menit hingga matang. Angkat, dinginkan.

Ganache:
1. cincang kasar dark cooking chocolate.
2. Panaskan whipped cream, masukkan coklat cincang, aduk hingga meleleh. Angkat dinginkan.
3. Simpan dalam lemari pendingin selama satu jam, keluarkan, kocok hingga lebut, oleskan diantara 2 lapis tiramisu kukus.

Kue Ulang Tahun untuk Adikku



1 September, Opi, adikku ulang tahun. Hmmm udah nambah ilmu kan? berhubung kue tart yang sudah jadi mahal harganya, jadi kali ini bikin sendiri aja. Karena Opi baru sampe Bandung sabtu, kuenya baru dibikin tgl 2.

Sebetulnya masih berduka dengan kepergian Inong, tapi ingat semangat Inong, aku akhirnya bertekad, kali ini aku harus berhasil membuat lapis surabaya gak pake bantat dan kempes, berhubung tahun kemarin, aku bikin untuk birthday cakenya Tio, si lapis surabaya itu kempes dengan sukses.

Bismillahirrohmanirrahim...mulai deh timbang - timbang bahan.
Sepanjang pagi dihabiskan untuk membuat 3 lapis kue. Pukul 9.30, kue sudah jadi. 3 Lapis yang menjulang tinggi tanpa kempes. Resep ada di sini.

Sambil nunggu dingin, siapin buttercream. Eh...lho kok? ternyata snowwhite-ku udah jamuran. Walah....mesti belanja dulu nih.

Ngebut ke Kijang Mas, pas mau naik tangga, papasan sama Iwan....(the famous Iwan tea...hehehe). Thanks to NCCer yang pernah posting foto Iwan, jadi pas ketemu langsung bisa mengenali. Jadi kita ngobrol dikit soal pemakaman Inong kemarin. Ternyata teman - teman Bandung pulang dari jakarta rada telat, soalnya pengen pada ketemu ama mbak Fat (NCC)dulu.

Udah belanja, langsung pulang gak pake nengok kiri kanan. Sampe di rumah langsung ngocok - ngocok, oles - oles, tabur - tabur.....akhirnya jadi deh....
Pinggirnya dihias pake coklat transfer sheet, yang kali ini BERHASIL bikinnya, gak pake ada yang ngeletek lagi.

Begitu jadi, Tio langsung merayu bibinya....Bi Opi, Tio mau kuenya dong!




Selamat Jalan, Sahabatku!

Sesak rasanya dada ini. SMS yang datang dari Molly, pagi itu 1 September  2006 pukul 6.30 pagi yang mengabarkan kepergian Inong Haris, my cyber friend.

Sedih tak terkira, tapi setelah sehari sebelumnya terjadi simpang siur berita kematiannya. Tidak...kali ini berita ini tidak salah. Oh...Inong...tentu saja kau tidak mau pergi kemarin, karena memang kau mau pergi hari ini, di pagi hari jumat yang merupakan hari suci bagi umat Islam.

Aku nggak pernah ketemu muka sama Inong, hanya e-mail dan MP yang jadi perekat kami. Kami disatukan oleh takdir, sebagai sesama perempuan yang akhirnya memilih tinggal di rumah merawat anak - anak kami.

Selalu lekat dalam ingatanku, ketika aku pertama bergabung dengan wrm-indonesia, dan pilihanku jatuh ke profilmu di website wrm. Kau menceritakan dirimu sebagai perempuan yang tidak peduli dengan cibiran orang terhadap profesi ibu rumah tangga. Ah...tulisannya benar - benar menjadi penyejuk hatiku yang tengah galau saat itu. Ya....aku yang dulu sebelum jadi ibu berstatus sebagai perempuan yang aktif di luar rumah, kini merasa terkungkung karena statusku yang berubah menjadi ibu rumah tangga, padahal ini merupakan pilihanku sendiri

Belum lagi ketika akhirnya aku "nyasar" ke blogmu yang lain. Aha....ternyata Inong punya hobby yang sama denganku....memasak. Dari blog http://dapurbunda.blogspot.com aku mendapat banyak pencerahan dalam dunia masak memasak. Bunda Inong benar - benar menjadi sumber inspirasiku saat itu, karena Bunda Inong telah membuktikan bahwa perempuan yang tinggal di rumah bisa tetap berkarya.

Bunda Inong yang tidak pernah pelit ilmu, juga mengingatkan aku untuk selalu mau berbagi, karena ilmu yang bermanfaat bagi orang lain yang akan membawa manfaat kelak di akhirat.

Hal lain yang sampai kini masih melekat di ingatanku adalah betapa sebagai muslim yang taat, Bunda Inong betul - betul menjaga kehalalan makanan yang akan disajikan untuk keluarganya. Aku pernah berdebat panjang melalui email karena tidak puas dengan pembahasan di milis dapurbunda tentang status halal sebuah produk, kami bersikukuh dengan pendapat masing - masing, hingga akhirnya aku menerima semua alasannya yang memang didukung dalil dan bukti kuat. Karena seringnya berdiskusi,  setelah itu kami betul - betul bersahabat.

Hari ini aku bersyukur, pernah mengenal seorang Inong. Aku jadi lebih percaya diri menjalani hari - hariku sebagai seorang Full Time Mom. Aku menjadi lebih sadar tanggung jawabku sebagai seorang muslimah yang wajib menjaga kehalalan hidangan yang dimakan oleh keluargaku. Aku yang menjadi lebih yakin bahwa tempatku memang di rumah.

Selamat jalan, sahabatku, saudaraku.
Semoga semua kemurahan hatimu dalam membagi ilmumu akan selalu mengalirkan pahala bagimu.


Lapis Surabaya


Description:
Resep aslinya dari Edisi Sedap sekejap untuk Pemula. Cakenya irit telur, gak kayak resep Lapis Surabaya asli yang kuning telurnya sampe 30 butir, tapi lembutnya mirip deh. Dimodifikasi sedikit dari resep aslinya, karena khawatir cakenya kempes lagi seperti sebelumnya. Dan kali ini....berhasil....
Cakenya nggak kempes, tetap menjulang.
Karena ini buat kue ulang tahun, maka dipakein buttercream.
Lapis selainya juga diganti blueberry, soalnya stoknya cuma ada itu. Loyangnya juga ternyata cuma ada loyang bundar, jadi lapis surabayanya bunder gak kotak seperti lazimnya lapis surabaya. Hehehe gak pa pa deh...yang penting enaknya sama

Ingredients:
Lapis kuning (buat 2 kali)
5 kuning telur
3 putih telur
60 gr gula pasir
1 st emulsifier
35 gr terigu
15 gr susu bubuk
15 gr maizena
100 gr mentega, dilelehkan

Bahan coklat
5 kuning telur
3 putih telur
60 gr gula pasir
1 st emulsifier
25 gr terigu
15 gr coklat bubuk
10 gr susu bubuk
15 gr maizena
100 gr mentega, dilelehkan

Olesan: Selai Blueberry

Buttercream:
250 gr mentega snowwhite
250 gr Hollman softcream
150 gr gula buttercream (bisa ditambah kalo kurang manis)
15 gr susu bubuk

Directions:
1. Kocok telur dan gula sampai setengah mengembang, tambahkan emulsifier, kocok hingga kental dan berjejak.
2. Ayak bahan kering, aduk ke dalam adonan dengan menggunakan spatula, aduk rata, tambahkan mentega cair.
3. Siapkan loyang ukuran 24 tinggi 3 cm, alasi kertas roti, olesi margarine dan taburi tepung, panggang 20 menit dalam oven suhu 160 derajat C.

Buat lapisan coklat dan satu lapisan kuning lagi.
Tumpuk kue bersusun, kuning coklat kuning, dengan tiap lapis diolesi selai blueberry. Kue siap disajikan.

Jika akan dijadikan kue ulang tahun, beri olesan butter cream
1. Kocok snow white dan hollman softcream, tuangi gula sedikit sedikit, kocok hingga lembut, taburkan susu bubuk, kocok kembali hingga lembut.
2. Tambahkan pewarna dan essence sesuai selera, oleskan diatas kue yang akan dihias.