Saturday, September 15, 2012

Pepes Ayam


Description:
Mumpung masih ada daun pisang sisa bikin lontong.....bikin pepes ah....
Sayang, kemanginya gak ada, jadi ada wangi yang kurang di dalam pepesnya, tapi gak apa - apa, masih enak kok tanpa kemangi juga.

Ingredients:
500 gr ayam, potong kecil, berikut tulangnya (kalo mau ringkes, pake fillet aja)
1/2 st garam
1 sm air jeruk nipis
3 batang daun serai, iris halus
1 ikat kemangi (kalau ada)
4 lembar daun salam, potong - potong
Daun pisang untuk membungkus

Bumbu halus:
10 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 buah cabe merah, buang bijinya
2 cm kunyit
1 cm laos
1 cm jahe
4 butir kemiri
2 st garam

Directions:
1. Lumuri ayam dengan garam dan air jeruk nipis, remas-remas, sisihkan.
2. Haluskan bumbu, campur bersam ayam, daun salam, daun kemangi dan serai, aduk rata, diamkan selama 1 jam hingga meresap.
3. Bungkus ayam dengan daun pisang menjadi 8 bungkus (sesuai selera), semat dengan lidi, kukus 30 menit hingga matang.
Sajikan hangat

Saturday, August 11, 2012

Preview Perahu Kertas



Lagi-lagi dapat undangan preview film :D

Kali ini lokasinya di Ciwalk, dan jam 8 pagi aja....Ciwalknya juga belum buka...haha

Filmnya cantik sekali, jadi semangat buat nerusin baca bukunya *lho....hihi....iya....saya belom tergerak untuk menamatkan buku ini, syukurlah filmnya bisa menarik minat buat nerusin baca lagi

Friday, April 27, 2012

Preview Ambilkan Bulan

Atas kebaikan hati yia yia, Endah Sulwesi, saya dan Tio bisa diundang untuk nonton Preview Film Ambilkan Bulan di PvJ hari ini. Meski telat karena tio mesti ujian dulu, tapi Tio tetap senang, apalagi kebagian diwawancara sama wartawan, ditanya kesan2 saat nonton :D


Monday, April 02, 2012

The Beautiful Pangalengan



.

Ini adalah tur pertama yang ku-organize sendiri. Peserta terdiri dari 22 orang dari Akademi Pariwisata Trisakti, 14 orang anggota milis beeters, 9 orang panitia, 2 awak bis.

Perjalanan dimulai dari depan gedung sate, berangkat menuju Pangalengan pukul 9 pagi.

Kunjungan pertama adalah Pabrik Susu KPBS(Koperasi Peternak Bandung Selatan). Disana kami melihat versi paling sederhana dalam pengolahan susu yaitu dengan cara pasteurisasi. Karena sederhana, daya tahannyapun hanya sekitar 5 hari, tidak seperti susu UHT yang bisa berbulan-bulan. Disini kami bisa membeli susu cup 250ml dengan harga Rp.1200 saja.

Selanjutnya menuju Pabrik Olahan Susu, Permen TK. Usaha rumahan milik ibu Hj. Ipah Datipah ini memproduksi permen karamel, noga susu,dodol susu, dan kerupuk susu. Disini juga bisa dibeli kripik kentang yang diproduksi keluarga ibu Ipah yang lain. Belanja....belanja....

Selanjutnya menuju pabrik teh Malabar (tiket Rp. 3000/orang + guide Rp. 20.000) yang didirikan oleh Meneer Bosscha. Disini kami melihat pengolahan daun teh hingga menjadi teh dalam kemasan. Sayangnya.....kami tidak diperkenankan membeli teh selain dalam bentuk teh celup! Teh dalam bentuk teh hitam seperti untuk teh tubruk hanya untuk diekspor ke Jepang, Inggris dll, yang kemudian akan kembali masuk ke Indonesia dalam berbagai merek, yang pastinya lebih mahal! Tapi kami bisa icip - icip teh fresh dari pabrik di sana. (gambar 3)

Sebelum ke penginapan di wisma melati, kami mampir ke makam Bosscha (gambar 2) yang ada di tengah kerimbunan pohon di tepi kebun teh. Kami juga melewati sebuah SD, yang dibangun oleh Bosscha sebagai bentuk kepedulian terhadap anak - anak pemetik teh.

Rombongan tiba di Wisma Melati (tarif Rp. 275.000/malam, 4 kamar) milik PTP VIII, langsung menyerbu kamar mandi, bersih - bersih dan siap - siap makan malam.

Menu makan malam Soto Ayam, dengan dessert puding buah. Semua dibuat sendiri olehku, dibawa dari Bandung dalam bentuk matang, tinggal menghangatkan. Lega....semua hidangan licin tandas.....rasanya terbayar semua capekku semalaman memasak semua ini.

Keesokan harinya, kami melakukan tea Walk (tarif Rp. 2000/orang + guide Rp. 25.000) menuju gunung Nini. Lumayan....jalannya nanjak...cape...

Pukul 10, siap - siap pulang. Foto - foto dulu di depan rumah Bosscha (fotonya nanti di upload deh)
Mampir dulu ke kebun Strawberry di Cimaung.....Good Bye Pangalengan....



Sunday, April 01, 2012

Ikan Kukus




Description:
Dapet resepnya dari acara demo masak bersama Tupperware beberapa waktu yang lalu, tapi kok resepnya ilang.....hihihi.....jadi aja googling karena kata chef yang ngasih demo masaknya, ini chinese food klasik, jadi resepnya sama aja....dan betul sekali....langsung dapet deh resepnya.
Ikannya lebih enak kalau sudah dalam bentuk fillet, dipotong agak tebal, jadi gak repot misahin duri. Tambahan daun kol, memberi rasa manis buat ikan kukus ini......yang pasti, bikinnya beneran dalam sekejap mata :D

Ingredients:
1/2 kg ikan berdaging tebal (bisa gurame, kakap, dori)
3 batang daun bawang, potong agak panjang
2 buah jamur kancing, iris ---->tadi gak pake, karena gak ada
6 helai daun kol, potong melebar
2 cm jahe, diiris memanjang
2 siung bawang putih, iris tipis
1/4 cup kecap asin
1/8 cup air
1 sm minyak wijen --->tambahan saja, biar wangi
1 cabe merah, iris serong tipis
daun ketumbar segar, untuk hiasan dan penambah aroma

Directions:
1. Siangi ikan, cuci bersih
2. Siapkan kukusan, panaskan.
3. Siapkan pinggan tahan panas, susun separuh kol di dasarnya, taburkan sebagian jahe dan bawang putih, susun ikan dan jamur di atasnya, taburi dengan sisa jahe dan bawang putih, tutup dengan sisa lembaran kol, taburi atasnya dengan cabe merah iris. Tuangi kecap asin, air dan minyak wijen
4. Masukkan ke dalam kukusan, kukus selama kurang lebih 15 menit saja (sampai ikan matang)
5. Angkat, taburi dengan daun ketumbar, sajikan hangat dengan nasi pulen