Monday, April 02, 2012

The Beautiful Pangalengan



.

Ini adalah tur pertama yang ku-organize sendiri. Peserta terdiri dari 22 orang dari Akademi Pariwisata Trisakti, 14 orang anggota milis beeters, 9 orang panitia, 2 awak bis.

Perjalanan dimulai dari depan gedung sate, berangkat menuju Pangalengan pukul 9 pagi.

Kunjungan pertama adalah Pabrik Susu KPBS(Koperasi Peternak Bandung Selatan). Disana kami melihat versi paling sederhana dalam pengolahan susu yaitu dengan cara pasteurisasi. Karena sederhana, daya tahannyapun hanya sekitar 5 hari, tidak seperti susu UHT yang bisa berbulan-bulan. Disini kami bisa membeli susu cup 250ml dengan harga Rp.1200 saja.

Selanjutnya menuju Pabrik Olahan Susu, Permen TK. Usaha rumahan milik ibu Hj. Ipah Datipah ini memproduksi permen karamel, noga susu,dodol susu, dan kerupuk susu. Disini juga bisa dibeli kripik kentang yang diproduksi keluarga ibu Ipah yang lain. Belanja....belanja....

Selanjutnya menuju pabrik teh Malabar (tiket Rp. 3000/orang + guide Rp. 20.000) yang didirikan oleh Meneer Bosscha. Disini kami melihat pengolahan daun teh hingga menjadi teh dalam kemasan. Sayangnya.....kami tidak diperkenankan membeli teh selain dalam bentuk teh celup! Teh dalam bentuk teh hitam seperti untuk teh tubruk hanya untuk diekspor ke Jepang, Inggris dll, yang kemudian akan kembali masuk ke Indonesia dalam berbagai merek, yang pastinya lebih mahal! Tapi kami bisa icip - icip teh fresh dari pabrik di sana. (gambar 3)

Sebelum ke penginapan di wisma melati, kami mampir ke makam Bosscha (gambar 2) yang ada di tengah kerimbunan pohon di tepi kebun teh. Kami juga melewati sebuah SD, yang dibangun oleh Bosscha sebagai bentuk kepedulian terhadap anak - anak pemetik teh.

Rombongan tiba di Wisma Melati (tarif Rp. 275.000/malam, 4 kamar) milik PTP VIII, langsung menyerbu kamar mandi, bersih - bersih dan siap - siap makan malam.

Menu makan malam Soto Ayam, dengan dessert puding buah. Semua dibuat sendiri olehku, dibawa dari Bandung dalam bentuk matang, tinggal menghangatkan. Lega....semua hidangan licin tandas.....rasanya terbayar semua capekku semalaman memasak semua ini.

Keesokan harinya, kami melakukan tea Walk (tarif Rp. 2000/orang + guide Rp. 25.000) menuju gunung Nini. Lumayan....jalannya nanjak...cape...

Pukul 10, siap - siap pulang. Foto - foto dulu di depan rumah Bosscha (fotonya nanti di upload deh)
Mampir dulu ke kebun Strawberry di Cimaung.....Good Bye Pangalengan....



9 comments:

Yuli Nava said...

Haiii... salam kenal. Thanks ya dah add aku :)

Susi . said...

Salam kenal juga....senang nambah temen biar nun jauh di sana

Yenny Syahbuddin said...

jadi pengen ikutan nih :)

Susi . said...

Ayo...kalo gitu ikutan aja nanti yang september, Bandung Historical Walks....yah...yah...

asri wahid said...

Wah, menarik juga mas..
bisa infokan ke saya kontak person penginapan melati, lokasi pabrik susu,lokasi pabrik teh malabar?
kami tertarik merencanakan jalan ke sana..
terima kasih..\

asri wahid said...

a.w.w..
maaf ibu tio.. dulu saya pernah nanya ke ibutio ttg wisma melati..
namun catatan saya hilang,,
bisakah minta info kontak person wisma melati malabar?
terimakasih..
w.w.w.

juniardi firdaus said...

Ada yang tau agen susu KPBS di daerah depok gak?

kasih tau dong...

tessa a. liswardi said...

hello mbak susi, punya nomor contact person di kpbs pangalengan? aq bulan januari mungkin mau bawa tamu adek2 smp dari Batam ke sana. mereka mau studi tour.

juniardi firdaus said...

warung singkurnya kaliwat atuh, beuh padahal mah, kalo makan di sana dijamin eduuun lah....