Monday, June 09, 2008

One (not) Fine Day

Bermula dari rencana piknik akhir tahun sekolah Tio bulan April lalu. Akhirnya kami ortu murid merasa senang bahwa pihak sekolah berpikiran "waras" dengan menggunakan jasa travel yang katanya "profesional" untuk menangani piknik sekolah kami. Saya telat datang rapat hari itu, karena harus nganter puding pesanan Indah ke Kopo (macet kannn ke sana). Tiba di sekolah, ternyata sudah dilakukan pemungutan suara, bahwa piknik akhir tahun akan dilaksanakan di Ancol, tanggal 17 Juni, dengan harga paket Rp330.000 (untuk ibu dan anak), fasilitas bis AC VVIP, makan siang, snack, tiket masuk Gelanggang Samudra+Theatre 4D, foto, video shooting, VCD.

Saya langsung mengerutkan kening...kok mahal banget ya (adik saya baru kesana bersama sekolah anaknya, hanya bayar Rp200.000).... oohhh ternyata sudah dijelaskan, kalo bulan Juni BBM mau naik, tanggal 17 Juni sudah masuk peak season, bisnya juga VVIP jadi lebih mahal, lebih nyaman, dan katering ternama. Oke deh.. berhubung telat ikut rapatnya, jadi gak boleh protes.

Sebulan berlalu... ternyata betul BBM naik, kami semua senang, karena pihak travel kami sangat profesional, buktinya, harga BBM naik, sudah diantisipasi...ohh mereka memang betul profesional, sampai akhirnya.... tgl 2 Juni kemarin pihak Pak Agus, orang travel datang bawa kabar buruk, bahwa BBM naik, menyebabkan harga sewa bis naik sebesar 700ribu dan dia mengalami kerugian....haahhhhhh????

Saya beserta puluhan ibu lain (kami hari itu kebetulan lagi kumpul botram, dalam rangka pengajian terakhir di sekolah) langsung protes...karena menurut pihak travel, semua sudah dihitung, jadi itu sudah resiko mereka. Ehh masih nekat berargumen, jika kami gak mau nambah, maka kualitas bis akan dikurangi...tapi hari itu tidak ada kata sepakat, maka dipending beberapa waktu.

Saya langsung "mencium" gelagat buruk pihak travel, pulang sekolah saya langsung pergi ke Jackal Holiday Travel (salah satu travel agent yang cukup mahal dan ternama di Bandung), untuk menanyakan berapa harga kenaikan sewa bis dan tiket ancol.... dan....sampe di sana... saya terkejut setengah mati, karena sama sekali tidak ada kenaikan yang fantastis seperti yang dikatakan oleh pak Agus tadi. Harga tiket masuk Ancol hanya 45rb perorang (rombongan), sedangkan harga sewa bis pariwisata VIP (jumlah tempat duduk 43) hanya 1,9 juta saja....sedangkan harga sewa bis bertempat duduk 59 hanya 2 juta saja.... hanya beda 100ribu dari sebelum kenaikan BBM, dan untuk makan siang, kami disarankan menggunakan jasa makanan cepat saji (ada McDonald dan A&W) supaya tidak repot bawa dari bandung (ada resiko basi di jalan)

Saya dan beberapa ibu mulai berhitung....dan ternyata...dari uang yang terkumpul dari ortu murid....masih ada keuntungan hinggan 3 juta rupiah.....kok berani-beraninya dia bilang rugi.

Fakta ini kami sampaikan kepada sekolah...dan juga orang tua murid lain....tapi apa yang terjadi...pihak sekolah berkeras bahwa apa yang disampaikan oleh Pak Agus itu pasti benar, saya jadi tertuduh sebagai "sales" dari pihak Jackal. Tentu saja saya dan beberapa ibu yang turut pergi ke tempat travel tidak terima, dan kami menuntut supaya Pak Agus dapat menunjukkan pada kami, bis macam apa yang namanya VVIP itu....ngomong2...di bandung, yang saya tahu bisa menyediakan bis pariwisata berkualitas bagus hanya Jackal Holiday, Kramat Djati (ada bis pariwisatanya, beda dengan yang AKAP), dan bis Vista.

Selama beberapa hari, Pak Agus tersebut tidak bisa dihubungi, kami tambah gelisah karena
diantara orang tua murid juga terjadi pertengkaran kecil, akibat penggunaan bis yang semula 3 bis berukuran 43 berubah menjadi 2 bis ukuran 43 dan 59, hampir semua orangtua, ingin naik bis yang ukuran 43 karena jelas lebih nyaman daripada yang berukuran 59.

Dalam kemarahan, saya dan beberapa ibu mempertanyakan....sebetulnya Pak Agus itu statusnya siapa sih? Calo? Sales? ato Pemilik Travel? Dan dengan wajah merah padam menahan marah, istri pemilik yayasan yang merangkap sebagai bendahara yayasan, menyatakan kalo Pak Agus itu adalah OWNER. Nahh...kami mulai curiga...ada apa sebenarnya hubungan Pak Agus tersebut dengan pihak Yayasan hingga pertanyaan sederhana seperti itu membuat marah pihak Yayasan.

Kami mulai curiga ada apa-apanya antara yayasan dengan travel kacau itu, karena sepertinya pihak sekolah "menutup" kemungkinan untuk melakukan transaksi dengan travel lain yang orangtua murid sodorkan.

Sebagai orang tua yang "melek" hukum, saya dan seorang ibu lain (sesama pengusaha), setiap hari datang ke kantor yayasan, untuk "memaksa" supaya segera diambil keputusan tegas tentang acara piknik ini, berhubung waktu semakin dekat. Pihak Sekolah dan Yayasan berkeras...keputusan akan diambil setelah kami bersama melihat bis yang akan disediakan oleh pihak Travel.

Dannn, setelah diundur-undur berhari-hari, tadi pagi saya hampir pingsan ketika melihat ke Pool bis yang akan disewa oleh Pak Agus....ternyata...bis yang katanya VVIP itu bis berkapasitas 54 penumpang dengan jok yang lusuh, dan...ah...parah saja lah... ketika kami tanyakan, berapa ongkos sewanya....ternyata...hanya 1,5juta saja.

Kali ini saya membawa saksi lebih dari 5 orang, karena takut kalo saya saja yang melihat, disangkanya ada konflik kepentingan, tapi kami semua sepakat, kalo bis tersebut jauh dari yang disebut dengan VVIP.

Di sekolah ternyata sudah ada Pak Agus, maka kami langsung rapat....rapat dimulai, ternyata seorang orangtua murid, membawa brosur yang menunjukkan bahwa, sekolah "tetangga" pergi berlibur ke Ancol dengan tempat kunjungan Gelanggang Samudra+Theater4D+Seaworld plus berangkat dengan bis berukuran 43 (berAC tentunya) plus snack dan makan siang di Mc Donald dengan biaya ibu dan anak hanya Rp.360.000 saja

Jumlah ini sebetulnya sama dengan yang saya dapat dari Travel Jackal Holiday, tapi si Pak Agus itu masih berkelit...wah mereka pasti pake travel orang jakarta, karena orang bandung gak bisa beli tiket seaworld dengan harga rombongan. Hahhh???? aneh sekali.... masa saya aja bisa beli tiket seaworld dengan harga rombongan seharga Rp39.000 di Jackal Holiday.

Sebelum menjawab "kemarahan" kami, para ibu...pak Agus itu dengan pandainya berkelit dengan berkata " Sekarang kan waktu sudah sempit, kita harus melihat sisi psikologis anak, gimana mereka akan kecewa kalo piknik ini dibatalkan, lebih baik ibu-ibu mengalah saja"

HAH....kurang ajar sekali dia...menggunakan waktu sempit dan psikologis anak-anak untuk menarik untung sebanyak-banyaknya....

Ibu-ibu langsung tersulut dengan mempertanyakan kenapa kok bis yang kami lihat kok kualitasnya buruk....dan apakah jawabannya.... "lho...bis itu kan ada toiletnya... trus ada ACnya juga kan...VIP itu ada AC dan toiletnya"

Oh My God.....kenapa siang tadi saya merasa kecerdasan saya berkurang 50%?
Sejak kapan ke VIP-an suatu bis ditentukan oleh adanya WC dan toilet?
Ketika kami tanya...apakah ada alternatif bis lain? dia jawab...ohh ada... bis P****** dan G*****S******....Hahhhh....sejak kapan dua PO tersebut punya armada bis pariwisata? mereka hanya bis AKAP yang tidak punya standar sebagai bis pariwisata.

Saya langsung angkat tangan.....saya menyerah.....saya sudah tidak tahu lagi bagaimana memperjuangkan hak saya sendiri....ternyata sulit memang...berbisnis dengan orang yang punya standarnya beda.

Sepertinya perjuangan saya untuk membuat perjalanan akhir tahun bersama ini nyaman seperti harapan saya pupus sudah.

Entahlah... memang tempat tinggal saya termasuk kampung, sekolah Tio juga agak-agak di tepi sawah...apakah karena status di sisi kota, kami dianggap sebagai orang bodoh yang mudah ditipu?

Belum lagi, saya masih kesal sampe sekarang, pihak sekolah sama sekali tidak berdaya dalam upaya membela hak kami untuk mendapatkan 3 bis ukuran 43 seat yang nyaman, malah dengan mentah-mentah langsung menerima keputusan pihak travel tidak bertanggung jawab itu untuk menggunakan 2 bis ukuran 43 dan 59 seat

Saya tadi siang langsung walkout....pamit...saya akan memindahkan Tio ke sekolah lain untuk tahun ajaran depan, saya juga jadi paham, kenapa 4 orang guru sekolah Tio pamit akan berhenti mengajar di tahun ajaran depan.

Lebih baik waktu saya.... dipake untuk bicara bisnis dengan seorang teman...jelas-jelas ada duitnya
Lebih baik waktu saya.... dipake untuk mempersiapkan 3 pesanan cake untuk weekend yang akan datang...pasti....ada duitnya
Lebih baik waktu saya.... dipake untuk menyelesaikan baca buku Rara Mendut....ini juga "terancam" ada hadiahnya....

Jadi...kesimpulannya...ikut ke Ancol?...entahlah....saya masih mikir-mikir sampe besok, kalo ayahnya Tio sih, minta supaya gak usah ikut aja, daripada ada apa-apa, karena jelas-jelas travel tersebut tidak profesional. Entah lah...lihat besok saja.

BTW...kalo ada yang bingung...kok tukang kue bisa ngerti soal travel? Tentu saja, sebelum jadi tukang kue...jadi tukang jalan-jalan, jadi ngerti soal travel, plus ayahnya Tio bekerja hampir 15 tahun belakangan ini dibidang ekowisata. Tentu saja...kami mengerti seperti apa jasa usaha wisata itu. Jadi Pak Agus...dari Razan Travel (yang gak jelas alamatnya di mana itu).... Jangan coba-coba bohongi kami.

107 comments:

antie nugrahani said...

oh, ini yang diceritain waktu itu yaaa???
iniiii... TKR... kapan barter lagi?

Susi . said...

kapan? maunya kapan? minggu depan aja deh...setelah hati adem, karena abis dapet duit...hehe

Susi . said...

ini endingnya...aku dah cape ngurusin orang ngaco semua....ahh mending aku gogoleran sambil baca-baca ato ngempiii

antie nugrahani said...

siiippp.... minggu ini aku juga lagi rusuh, banyak banget urusan, hihihihii.....

Yayi Poerwoko said...

duuh.... msh ada yah org yg kya gitu...
salut daku padamu alah ibutio... ;p

Susi . said...

Terima kasih Yayi...aku sih kasian sama ortu murid-murid TK lain yang gak ngerti travel...enak aja kali ya, dia ngebohongin mereka

Monike San said...

Engga usahlah.. daripada entar makan hati sepanjang jalan karena kasus2 lainnya...
Jalan2 / liburan kan mesti bikin hati senang.. kalo belum apa2 jadi bete.. jadi engga asik lagi kan?

Btw, sudah bayar blm ya?

Monike San said...

Ada no telpon / email / kontak person dari travel ini engga? Pengen nanya2 buat liburan ke bandung nih...

sambil nanya juga dong.. aku kan tinggal di Jkt, kalo mo ke bandung.. mending ambil travel dari bdg atau jkt ya?
Atau punya kontak lain buat travel di Jkt?

Esti . said...

Duh, ikut geram neehhh, ada2 aja cara orang cari keuntungan .. jangan ke Ancol Mbak Susi !!!!

Wiwie ... said...

Setahu aku bis VVIP itu kapasitasnya cuma 21 orang *inget bis Pahala Kencana super eksekutif Bandung-Surabaya*.
Kecium banget tuh aroma KKNnya di acara wisata anak-anak itu. Ato...yang udah2 para ortu murid 'dianjurkan' ngebayarin guru-guru beserta keluarga besarnya...*kompormodeON*

Ida Ariningsih said...

ci, minum dulu teh angetnya nih keburu dingin loh.....
ohya aku kan baru dari ancol kemis kemaren hihihii hhmm bayar berapa ya aku maren ohya aku dicharge 140rb trus kaila 70rb :D pakenya kramatjati :D

Dely d'Lisle said...

bu Tio mendingan gak usah ikut.. dari awal aja tuh pak Agus udh banyak nilep, ikuta kata suami aja yg bilang mendingan gak pergi sekalian.

lila shusilawati said...

kalo bahasa gw, susah memang ngomong ama pentium1.
sabar ya bu, jalan2 sendiri aja..
ayo energi nya di alihkan ke bikin kue aja, gw pesen kue buat tgl 12 yaaa....

Ag P. said...

duh... mudah2an yg terbaik yg terjadi

maria lubis said...

pindah ke TK-nya Tante Marie aja, Tio ... meskipun jauh, dijamin ndak ada piknik ke dufan, adanya paling ke ciater dan naik delman keliling sarijadi, hihihihiiiiiiiiiiiiiiii

yohana halim said...

mbak susi.....jangan ikut...daripada gondok segede kepalan tangan, hehehehehehe...sigana eta si travel, ownernya sodaraan ama yayasannya kali...atau yayasannya dah di gosok pake duit gede kali...makanya untung 3 juta jadi rugi....
emang paling keki tuh ama sekolah yang pengelolaannya gak profesional dan pemiliknya cuma tahu ngitungin duit dan mengamankan modalnya....aku ngerti banget perasaan guru2nya tio yang keluar dari sana....secara mah aku dulu juga pernah merasakan......

ngomong2 keponakan aku baru pergi ke kidzania bareng ama sekolah, bayarnya cuma 400ribu, untuk anak dan 2 orang tua plus bis VIP dan makan 2 kali..... jadi kebayang kan betapa mahalnya si travel gak jelas itu ngetokin duit orang tua.....

Yenni Hartati Svensson said...

Menurut saya teh susi ngga usah ikut deh...
Piknik yg awalnya udah ngga bener, nanti malah ngga baik pas jalannya.
Nanti teteh bareng keluarga piknik deh aja tio....

alfi yasmina said...

kereeeen teh uci. ya karena aku pernah punya pengalaman buruk dengan travel agent, memang kalo ketemu ginian, lebih baik mundur daripada misuh-misuh sepanjang jalan.

fitri - said...

idiiiiiiiiiiih...sebel bener baca nya .. dah ketahuan tuh mba..klo ada "pembagian" dibawah meja antara pak Agus dan pihak sekolah.. nyebeliin.. *sampe gemes bacanya.. hari gini gitu loh.. pada cari keuntungan secara licik.. apa iya tetep tega gitu ngasih makan anak istri yang sumber nya dari tipu sana tipu sini *wadoooh..gue yang jadi panas..

ienas Tsuroiya said...

iya, Mbak.betul kata temen2, mendingan nggak usah ikut....udah ketahuan travelnya gak profesional gtu, korup pula:))

Ida Wajdi said...

udah teh uci, tio pindahin sekolah aja:)

sebel dengernya

Wanda Hazman said...

Betul banget. Ortu harus teliti kalo sudah urusan beginian Ci. Seringkali banyak kantong yang ikutan nampung duit ortu murid.

cahaya hati said...

jangan ikuti kemauan mereka ibu Tio, dari niatnya jelas tidak ada niat baik. Dan lagi pemilihan bus kendaraan untuk anak-anak memang harus jeli, khawatir ada apa-apa di jalan.

Saya juga masih kesal dengan ketidakjujuran yang sedang beredar di sekolah anak saya. Orang brengsek yang tidak takut Tuhan ternyata banyak sekali beredar di sekitar saya juga, sebuah komunitas dengan penampilan takut Tuhan.

imgar imama said...

yuk..kita ke ancol sendiri aja. gak usah pake travel2an.. :D

endang paloepiningrum said...

Yang payah itu sekolahnya mbak... sudah pasti keuntungannya dibagi2 tuh. Udah gitu maksa pula. Kalau travelnya nggak profesional mending dibatalkan aja mbak.. jadi ingat barusan ada kecelakaan bis yang bawa anak2 TK di Batu - Malang karena bisnya meluncur nabrak warung dan terbakar... Ngeri kan?

Echy NS said...

tenang uci...tenang, minum kopi dulu ...
kalo bis nggak memenuhi standar mending ditolak aja , jadi serem liat berita kemaren di tv..

molly maulina said...

ck ck ck jadi tetep dipake travel itu sama sekolah ? gile emang yaa
moga2 tio gk kecewa yaa klo sampe gk jadi pergi dg temen2nya, moga2 bisa nerima alesannya :)

Ira Silva said...

halah.. meni prihatin Si...walo pun Tio mungkin sedih nggak ikut wisata, tapi dari pada bete sepanjang jalan (VIP = wc+ac? wc yang mungkin bau, air ga jalan, ac nggak dingin) dan waswas (sopirnya bener ga nyetirnya, istirahat cukup nggak, remnya pakem nggak dll) aku saranin sih... batal aja... *euh.. kompor ya.. :p*

erna komara said...

seringnya emang kita ortu gak bisa apa2, katanya rapat, ujung2nya keputusan pihak sekolah yang dimenangkan......,

Nining Soeryono said...

halah halah... aku ikutan geregetan bacanya mbak... susah ya punya urusan sama orang yang standarnya beda...

Ibu Ranger Harley said...

syukur udah dicek sebelumnya ya Mbak..
kebayang kan klo baru tau standar bis VIP itu gimana pas hari-H?

udah.. komporin aja sebanyak mungkin ortu biyar nggak usah ikut..
*provokator mode:on*
:P

Ipoet Mama Gata said...

wah ending jadi gitu yah.....Iyah..mending gak usah ikutan ajah mbak...daripada ada apa2...wong gak prof banget gituh...sebel bacanya.....mending rekreasi keluarga sendiri aja

dinny kus andiany said...

Teh kmaren Sekolahnya Yanti Daffa (tetangga baik hati) ke Dufan juga pake travel mereka bayar 156 rebu per orang, guru2 udah gratis da, busnya Kramat Jati, enakeun katanya. Jangan mauuuuu ikuttt *kompor mode on*

Uci MomKavin+Ija said...

duhhh urusan pergi sama anak2 kecil kok ga prof gitu sih..:-(

Lies Adjeng said...

gak usah ikutan Teh... palaur ih...
mending kopdar aja sama MPers Bandung
(haaar naha kadinya?? :-D)

Neneng Ceriwis said...

nggak usah ikut teh... mending Tio diajak nembus hutan aja :D Lebih seru!

Vin Wong said...

pasti kecewa banget ya:( kalau tio nya ga maksa pengen pergi, udah aja batal ikut!

nindita sari said...

aduh bacanya aja udah bikin sebel, iya tuh mendingan pindah sekolah aja deh mbak

dewi wakkary said...

udah deh nggak usah ikutan. nggak jelas gitu perusahaan si pak agus tea. hari ini teh baca di koran ada bis bawa anak-anak tk pelesir trus nabrak warung terus kebakar hingga ada yang meninggal dan luka parah. boikot aja semua ortu biar nggak pake jasanya si pak agus ini - ikutan sewot dot com

Welly Ferdinand said...

Gemes nih.. pasti deh ada yang ngga beres. Kok bisa2nya masih nyangkal aja.
Mendingan ngga usah ikut aja Mbak.. pasti deh setelah ini servicenya ada aja yang ngga beres.

perca endah said...

ke gunung mas aja, Ci :D

Susi . said...

iya...justru itu...kami udah bayar lunas semua....tapi janjinya memang bisa kembali 100%

Susi . said...

ke Ancolnya sih tetep...tapi gak mau via travel tersebut

Susi . said...

guru-guru sih gak masalah...tapi kalo sampe keluarga yayasan ikut....hih...awas aja

Susi . said...

kalo pake ini juga aku mau...gak masalah

yulianto yin said...

waduuhhh.....iya neh...jaman sekrang emang kudu harus tarik urat syaraf dikit...
banyak orang "pinter" yang pengen ngebodohin orang...huuuhhh...bikin geram aja...sekolah gitu loh kok bisa2nya...

Susi . said...

yah...begitulah sepertinya

Susi . said...

iya...aku memang mending mikirin pesenan aja...jelas ada duitnya

Susi . said...

iya ih...ibunya Tio jadi pusing nyari sekolahan baru...sekolah payah mah tinggalin aja... ke Ciater gak pake wajib ngebayarin keluarga besar Lubis kan? di sekolah Tio waktu mo ke ciater taun lalu, ternyata harus ngebayarin keluarga besar pemilik yayasan....dan sudah kami boikot

Susi . said...

Amiin

Susi . said...

iya...sampe tadi malem masih kebayang-bayang muka sok ramah si bapak lieur itu...ihh pengen nonjok deeh

Susi . said...

iya..ini lagi ngajakin sepupunya Tio

Susi . said...

kebayang...nanti di jalan segalanya kurang....kurang bensin...kurang makan....kurang sajen...

Susi . said...

kami sih ortu murid gak keberatan kalo sekolah jujur mau ambil untung...hari gini gitu lho... kami sih rela, asal caranya gak kayak gini

Susi . said...

hiya mbak Ienas...trims atas supportnya

Susi . said...

iya...ini mau survey lagi, cari sekolah....yang bener...

Susi . said...

trus kantong kita yang makin tipiiisss

Tina Amalia said...

kesempatan dalam kesempitan tea nya tehhh.... :((

Susi . said...

ohh apalagi oknum travel itu , mbak....dia kalo buka acara rapat kayak mau buka pengajian aja, penampilan tenang, menghanyutkan....banyak yang tertipu dehhh

Susi . said...

kalo travelnya oke sih gak papa...ini mah gak jelaasss....btw aku kemarin survey sampe ke sekolah keponakanmu...

Susi . said...

justru itu, saya juga liat di tivi tadi malem....jadi makin yakin kalo gak usah pergi bareng mereka

Susi . said...

iya Echy..aku jadi ngeri juga....bisnya kebakar kan???

Susi . said...

padahal udah aku komporin supaya gak dipake...tapi gagal total....

Susi . said...

justru itu...saya ge khawatir malah bau sepanjang jalan karena ada WC di dalem bis

Susi . said...

itu dia...selalu saja begitu...

Susi . said...

tapi kenapa duitnya gede banget? aneh kannn

Susi . said...

udah...tapi mereka takut anak-anak kecewa katanya

Susi . said...

iya...saya memang berencana berlibur bersama

Susi . said...

sama sekolahnya Fina anaknya mbak Atiek juga segitu...ya nggak mbak???

Susi . said...

iya...makanya serem mbak...serem takut kenapa-kenapa di jalan

Susi . said...

salah atuh...kuduna....piknik bareng MPer bandung....kumaha?

jenny intan said...

mending tio-nya diajak liburan tersendiri aja beserta keluarga..pastinya lebih nyaman n mengasikkan.. :))

Susi . said...

hoho...itumah pasti

Susi . said...

iya...batal aja nih

Susi . said...

iya...lagi nyari sekolah baru

Susi . said...

tadi malem juga ada di tiv, makanya jadi takut juga

Maya Ekatrina said...

hahaha..... bis VVIP itu mustinya white horse, atau minimal Blue bird lah...... moso cuma kriteria toilet ama ac doank???? heran, gak bisa ya cari duit dengan tidak bohongin orang?

Susi . said...

bener....beneran gak beres memang tu orang

Susi . said...

iya...mau...nanti klo ponakan dari luar negri pada pulang

Susi . said...

yah...begitulah....susah juga sekolah di sini...

Susi . said...

iya..udah mepet aja....maksa

Susi . said...

iya...sudah diputuskan akan liburan sendiri

Susi . said...

iya...disangkanya saya ibu rumah tangga bodo apa? masak sih pihak sekolah gak lihat status sekolah saya? heran.....

Siti Mulyani said...

baca cerita ini emnag ada sesuatu yg aneh dan bisa ketebak ....mungkin ini mungkin biaya sewa yg besar itu sebagian di kontribusikan buat guru2 / pihak skul yg dibebankan ke peserta, ato pembagian keuntungan dgn yayasan/ si pembawa tour)

dari awal saudara Agus ini ko plin plan yah dan bertele2 (ini udha menunjukan ga prof)..pengn ketawa deh itu ttg bis VVIP hehehe.. setau saya (suami bergerak dibidang travel&transport) bus pariwisata itu ga pernah ada toilet karena mau tiap 5 meter berenti juga bisa...

trus yg namanya VVIP tuh emang ada Namanya bus Nusantara di malang, bus nya besar kap. cuma 10-18 orang deh.. itu mah udah deh ada cool box/kulkas, Ac mah apstinya, kasur ada internet malah pokonya lux harga sewanya satu hari 18 juta..

lagian peserta nya makin banyak logika nya makijn murah dunkkk.. ahh teh mending pegi snediri lahh.. pemesanan dekat h-3 sebenrnya bisa selama bus nya ada..di bdg nih bnyak ko bus bagus...pake bus saya ajah yukkk hahahhahahaha teuteuppp

Fifi Ruskandar said...

Untung saya gak ada disana Ci ... kalo ada hmmmmmmmmmm .... BOGEM !! :))

Lies Adjeng said...

MAU!!!!!!
beneran ni Teh...mau da...iraha atuh yuk? kamana?

Susi . said...

dicatet neng Annie....sipplaahhh

Susi . said...

ohhh itu rasanya waktu si oknum travel itu berkata "kami merugi tiap bus sebanyak 700ribu", pengen rasanya saya lempar pake HP...tapi lebar pan... hapena ruksak.....disangkanya, sekolah di kampung orangnya bodo-bodo

Hastuti Kusindriani Kurniadi said...

Repot juga kalo berurusan sama orang-orang yang gak mengedepankan sisi rasional gini…

maria lubis said...

wakakakkk ... nggak atuh, ibutio
secawwwa anaknya ibu lubis aja males banget kalo diajakin ikut ke ciater, hahahahaaaaa

Susi . said...

lha..klo gitu ngapain bikin acara ke ciater? hehehe..ke kebon binatang ajahhh

maria lubis said...

abis ortu murid pengen ke ciater
da saya mah ogah ikutan ke ciater sama murid-murid tk, pusing kebanyakan anak-anak mah hihihiiiii

Syanti Dewi Erawati said...

aduuuh payah banget ya teh... ngerti sekarangmah :)

Bayu Amus said...

jadi... udah ketauan hubungan antara pak agus sama yayasan itu apa? owner yayasan juga?

btw, dulu jaman kuliah pake Jackal buat jalan ke Singapore, perasaan relatif murah koq... sekarang termahal sus?

Susi . said...

ya...termasuk agak mahal lah....tapi memang masih lebih murah dibanding travel lain klo buat ke luar negri sih...

Indwi Sentot said...

Halaaah... mbacanya aja rasanya ikutan ngap-ngap-an nahan marah ...
Udah, gebrak meja aja tuh di depan pak Agus.... baru walkout. heheheeee...

Elly PS said...

teh Uci, baru ngerti duduk persoalannya skr. krn tadi malem langsung baca ancol yg bab 2 nya jadi binun hehehe.

ira indiana said...

Teteh, untung dirimu teliti, coba kalo enggak iiih gak sudi deh ditipu kek gitu....

Susi . said...

ohh ada cerita selanjutnya, Ira...tunggu sesaat lagi :(

Dessi WULANDHARI said...

Oh ini awalnya... eulueh...eulueh...

Susi . said...

hehe..saya tea...cerewet lah sama yang gini-gini

smartie - said...

rahib kudu baca XD

ophoeng, jeh! said...

Iya, Bu. Siap! Saya ndak berani coba-coba bohongi anda koq, Bu!
Hehehe...... dah ndak kesel lagi ya sekarang mah, Uci?

BTW, "botram" itu apa sih, Uci?

Susi . said...

makan bareng, duduk di samak sambil ngebongkar lauk yang disimpan di dalem rantang...hehe...

Dinar Ardanti CaraSehatAlaMe said...

yeaaaaah !! I like your style mommmm !!!!

Susi . said...

hihihi....baru baca ya, mom :D

Dinar Ardanti CaraSehatAlaMe said...

ho'oh baru baca euy !! Seru !