Sebuah undangan tak terduga datang saat saya berbelanja di Kijang Mas, toko Bahan Kue langganan saya di Bandung. Mau ikut ke pabrik Tulip?...tanya Iwan.....online buddy di milis dapurbunda.....waduh....mau banget....
Yang menarik buat saya karena kunjungan ini......gratis....
Wah peristiwa langka ini sayang kalo harus dilewatkan, segera saya menelpon ayah Tio yang masih di Bogor untuk segera pulang, karena besok pagi saya harus ke Bekasi.
Kami berangkat dari Kijang Mas jam 8 pagi, tujuan
pertama ke The Embassy of Chocolate,di jl. Raya Narogong 7, Bekasi yang merupakan Head Officenya
Tulip.
Tempatnya sama persis dengan yang dikunjungi sama
DB bekasi beberapa minggu yang lalu.
Di sini kami disambut Marketing Tulip, Mbak Elvira bersama tim Tulip Studio Kitchen
dibawah pimpinan Chef Benti,
atas: Paling kanan..Chef Benti, beserta tim
bawah: aneka produk tulip
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_trOiXKNm6RqejQBcAkEgwXgXjE1xaCJYsyq5gDkMnHiaS8-LBvt21YTeYrEbOjZdL_COJ9U2EuRlcKlLXawlTcBKo3L7a4Nf-Cc5KThdh-3Fho2DN2_ohs_PxhRotDVREFb0_ilYhujsxxVp5FpU9NW_yv8mrR-QciEi7FiuXHWHwNT30C6LsXlwmTuryQmq6uzmxtOoEmhs7wf1Bxhnoi6RlAhyBT6fO_ZTP0SibKIw7GVg=s0-d)
Trus kita di jamu sama sajian coklat yang
sedap-sedap di bawah ini:
kiri atas: coconut truffle (itu kotaknya juga dari coklat lho...)
kanan atas : capuccino truffle (yang di demo-kan pembuatannya)
kanan bawah: Choco Love Buzz.....aduh....ganache coklatnya....lembuuuut banget
kiri bawah : orange truffle
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sRWL8YzNMOLjBIJLYxnG0qy2Ltzm7BVFDQxFs2L1WJal06jnUXWTeYWUXyVOCjoTYe4872aL1u9J2IaAUm0g3taiGPE1q3hJ5Fn7An4DtMHOM3nPvjQjnDo7znM5PDLWvwDJbn9SVvIqCZgEvpvsg1q5g9ifwTl7bzpaQsbBkI3pFxCF1id0Hf7iX918YWrkz9ozyb273EkyxpgRvh-2ck0YynyCIi1apLvAc=s0-d)
Setelah mengisi penuh mulut kami dengan coklat, kami diperkenalkan
sama macam-macam produk tulip. Ada yang Couverture....nah ini yang sedap, karena
terbuat dari lemak coklat asli tapi harganya emang sebanding sama
sedapnya...pokoknya melt in your mouth deh...
Nah kalo yang satu jenis lagi....Compound...itu
yang lazim kita pakai karena harganya lebih ekonomis.
Jenis coklat lain ada Coklat beras alias meises
sama coklat bubuk.
Trus diperagakan cara menghandle coklat couverture
yang cukup ribet, karena harus melalui proses tempering dulu alias menyamakan
suhu sehingga seluruh coklat dapat membeku dengan baik.
Caranya: coklat diiris, trus dilelehkan hingga suhu
45-50 derajat celcius (kita ngecengin
temometernya nih....soalnya tinggal tembak,
ketauan suhunya, gak pake ditempel2 lagi)
trus 3/4 bagian coklat di tuang ke atas meja marmer
yang kemudian diratakan dengan spatula, trus diaduk bolak-balik sampai suhunya
turun jadi 26 derajat.
Udah beres, tuang lagi ke panci, aduk lagi sambil
dipanaskan sampe suhu 30-32, coklat siap digunakan.
Trus langsung didemokan cara bikin praline.
Resepnya nanti lihat di recipe ya....
kiri atas: buat kulitnya....coklat dituang ke cetakan, setelah agak beku dikeluarin semua sampai tertinggal kulit tipis.
kanan atas : diisi dengan ganache cappucino
kiri bawah : ditutup lagi dengan coklat, rapikan permukaannya
kanan bawah: Ini dia praline yang sudah jadi....
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_snzSj6viuBv7oQh__3rVDY_5_4XnnR7KlTcb8t53Z2ccGEZzhSY4nD4jkYDOdK2nTe4RzLhlhTj_KDaKaF-tVD38vnRFU78vkUXcfZ2v6tfdGeUeUyYsN5mFSh_-wTd0hGVQplSjEGU0VDybiG3xWuIx1sazKWdKG6BBg_iGCH-3udgY3np5p62VvEciFKHiN-uwuE-nnkUQVAPyc13IoV8rZCFn2cKxUrI6c0xQd5oP1xDyo=s0-d)
Sesudah selesai, kita dipersilakan mencicipi sambil
membandingkan dengan coklat yang dibuat dari coklat compound....waduh emang
rasanya beda banget....sebanding lah sama harganya.....
Udah beres bikin praline trus didemokan cara
melapisi cake pake coklat cair. Disarankan selalu pakai coklat sesuai
peruntukan, misalnya untuk melapisi, pake coklat coating, trus kalo mau membuat dekorasi, pakai coklat Decor.
Selesai melapis kue trus diajarin bikin hiasan
dari coklat, yaitu coklat spiral, coklat kipas sama coklat cigarete. Ternyata bikin coklat spiral gampang aja, hasilnya
manis kan????
kiri atas: menuang coklat cair harus selalu mulai dari tepian kue
kanan atas: bikin spiral...tuang coklat di atas plastik mika bentuk persegi panjang, tuang coklat, buat garis seperti gambar
kiri bawah: bentuk spiral, simpan di loyang setengah lingkaran, bekukan.
kanan bawah:....nah udah jadi deh, taruh di atas kue, hias dengan strawberry....nyam nyam
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vdhXPpIxBajQuiT5J4POdBsCYYPIXHuxRsEpSRkAKOLXTg7aJbF6899BS_DsvrhtmPTLLlV0sAGOSfnZZ0X8PBo0zk2jjmhr_lOXlaoK7j8EXG1Lm7kzrANKeuXI3vzFPsCLKktVZVLHwVohR5IKSX49QwdLFp-VvJchEzKuH0Qn3rQzqv1hzpJ5zYSe6GEhJHg8zmyJ5vCMO2c5h10aFV_kqQGk8bQUSQ9QB9U3URNA=s0-d)
Beres hias menghias, acara di Embassy of
Chocolate di tutup dengan pembagian goodie bag. Isinya buletin tulip, resep dan
coklat compound sekilo.
Dilanjutkan makan siang di restoran Gamalama di
kompleks ruko Kemang Pratama. Hmmmm maap...udah kelaperan banget, jadi acara
makan2nya gak sempet kefoto. Makan siang ada seafood (udang masak bumbu padang,
cumi goreng tepung), trus kangkung cah, gado-gado, gurame sama sate ayam.....hmm
lumayan lah, biarpun gak seenak makanan di Bandung....
Dilanjutkan kunjungan ke pabrik, ternyata pabriknya
ada di karawang, yang bikin Tulip adalah PT FreyAbadi, yang juga memproduksi
coklat untuk Es Krim Wall's , Biskuit Hello panda dan beberapa pabrik permen.
Sampe di sana kita digiring masuk ruang pertemuan,
trus diceritain dikit tentang PT Frey Abadi yang ternyata baru didirikan tahun
1996, merupakan joint venture dari 2 perusahaan ahli coklat yaitu Fuji Oil Group
dan MC Keesen Investment.
Produk Tulip yang diproduksi di sini adalah coklat
chip dan coklat blok (berbagai ukuran) sedangkan yang meises diproduksi sama PT.
Ceres yang di jl. moh Toha Bandung.
Bahan baku coklat terdiri dari bubuk coklat, gula, susu,
dan lemak.
Semuanya diaduk pake mesin besar trus dihaluskan,
disimpan, trus dipacking sesuai kebutuhan, cuma Tulip yang diproduksi dalam
bentuk kecil2 (kemasan terkecil 250gr) seperti yang biasa kita beli, sedangkan
buat industri dikemas pake kontainer kemasan minimal 1 ton (misalnya yang buat
ke pabrik Walls).
Trus formula buat tiap produk akan beda, makanya
biar pabrik sama, kita nggak bakalan bisa beli coklat yang sama dengan
yang ada di es krim walls.
Kunjugan dilanjutkan ke pabriknya
yang ada di lantai dasar. Sebelum masuk, semua perhiasan,jam tangan mesti dicopot dulu,
trus kita disuruh pake baju khusus yang nutupin seluruh tubuh termasuk rambut.
Sepatu juga dibungkus pake plastik.
Kamera dilarang masuk.
kiri atas: foto dulu ah....ki-ka...mbak Atie penyiar Radio Mara, Mbak Suzy pemilik roemah tjoklat, ibutio ibu rumah tangga (ngaku2 jadi tukang kue)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sq9a1qnnHURqUFpgi2m_Prz5U393qJ4CE1qjgbWCipdgssynuUPzSO36CY5Ajxc0vDE6XuqJKD-Jj4g9G1NceL2YBAOWVnZjsppRUYSniHOdj_pvE=s0-d)
kanan atas: sepatu dibungkus plastik...
kiri bawah : Foto bersama seluruh peserta, itu di bawah jam dinding di belakan kami ada pintu, nah itu pintu masuk ke pabriknya.
kanan bawah : Goodie bag.....
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tLaLla6M-8NDWn7l3ZjdwWTMO2EGPesSRQSBvq3fke8vf_YoEjveWtAxaoOgAWdJdOpUON6WXxvvo2M2E59EA_4eSDgwXEFkZbnsoj3LTg7_5a9fDnN-wOC6R9QwRjV9KCiHu1HjUuaAdG9ASzMwrIOt0OKh1uYQ4wcxL4oJilGHJeDmkYLNLZWV2eMKNWgYq0G4sMH6LCfwqAqwW4y2qlGQsCZeaj5qZRfe8QEUNgYg=s0-d)
Trus kita masuk, tapi cuma bisa ngintip lewat
sebuah lorong panjang, di jendela awal produksi, yang bisa dilihat cuma tangki2
besar saja, nggak ada orangnya, karena sudah
dikomputerisasi......hihihi...jangan harap bisa colek2 coklat di
sini.
Di jendela kedua juga masih sama, berupa tabung dan
pipa2 besar yang merupakan bagian untuk menghaluskan coklat.
Baru di jendela terakhir mulai terlihat ada
aktivitas manusia, yaitu bagian packaging. Tiap deret memproduksi ukuran coklat
yang berbeda.
Disisi dekat jendela yang kami intip ternyata menghasilkan coklat
chip, disebelahnya coklat ukuran 5kg, sebelahnya lagi coklat ukuran 1 kg, di
ujung sana coklat ukuran kecil, 250 gr.
Karena keukeuh pengen nyoba coklat, kami trus
dibawa ke labnya, di sana ada miniatur mesin, dan kebetulan ada yang lagi
produksi coklat, jadi kami bisa colek2 dikit, sama dibolehin makan coklat easy
melt sepuasnya (satu mangkok maksudnya....hehehe).
Udah beres, trus keluar deh.....sebetulnya gak
terlalu seru di pabrik coklat ini, soalnya cuma sedikit yang bisa atau boleh
dilihat, karena pabrik jaman sekarang tidak mengijinkan orang luar
masuk.
Langsung pulang ke bandung deh....jam 6 sampe lagi
di kijang mas, langsung disambut Iwan yang baik hati dan membagikan majalah
pastry&baking sama 2 pc cetakan coklat
Ada yang lupa....peserta kebanyakan undangan dari
pers, 2 orang dari Rase fm, 2 orang dari maestro fm, 2 orang dari bandung
advertiser, 2 orang dari majalah komunikasi, 2 orang dari radio Mara (salah
satunya mbak Atie, yang udah 38 tahun jadi penyiar, berdiri paling kiri di foto
yang bertiga), 3 orang dari bandung TV, 2 orang dari roemah tjoklat, 2 orang
dari Rastia.....dan saya sendiri perwakilan dari dapurbunda bandung.
Lucunya hampir semua menanyakan pertanyaan yang
sama.....dapurbunda itu di mana sih???? disangkanya restoran kali ya..... trus
pas dibilang ada di dunia maya dan merupakan komunitas masak memasak di mailing list....masih ada yang bengong juga...untung ada yang
baik hati menjelaskan apa itu milis....bla..bla..bla...
buntutnya....mbak Suzy dari roemah tjoklat minta
diinvite, trus radio mara,mbak Atie pengen banget sekali2 diundang acara dapurbunda.
Ah senangnya.....mudah-mudahan Kijang Mas nggak kapok untuk mengajak saya kembali di acara lainnya...