Berikut resep dan langkah-langkah pembuatannya.
Bahan | Baker’s Percentage(%) |
Tepung terigu protein tinggi | 100 |
garam | 1.8 |
gula | 7.7 |
susu bubuk | 6.2 |
Iragi instant | 1 |
telur, kocok dalam suhu ruangan | 7.7 |
mentega, suhu ruangan | 7.7 |
air | 62.8 |
Campur tepung, garam, susu bubuk, gula dan ragi di dalam mangkuk dengan volume 4 quart (atau gunakan mangkuk mixer). Tuangkan telur, mentega dan air, aduk dengan sendok metal yang besar hingga tepung tercampur rata dengan bahan cair tadi dan adonan membentuk bulatan bola.
Taburkan tepung ke atas meja kerja, letakkan adonan di atasnya, dan mulai menguleni , tambahkan tepung jika perlu, untuk menghasilkan adonan yang lunak, fleksibel, dan tacky (sudah licin dan kering) tapi tidak lengket. Lanjutkan menguleni selama 6-8 menit.
Adonan harus lulus windowpane test (tes elastisitas adonan dengan mengambil sedikit bagian adonan dan dipentangkan di depan jendela/cahaya) dan bersuhu 80F.
Siapkan mangkuk besar, olesi minyak tipis saja, letakkan adonan ke dalam mangkuk, gulingkan ke sisi-sisi mangkuk untuk melumasi adonan dengan minyak. Tutup mangkuk dengan plastik.
Biarkan adonan mengembang dalam suhu ruang selama 1.5 hingga 2 jam, atau hingga adonan mengembang dua kali lipat (durasi waktu pengembangan adonan bergantung kepada suhu ruangan tersebut).
Keluarkan adonan dari mangkuk dan bagi dua buah ukuran roti sandwich, menjadi 18 x 2ons dinner rolls, atau 12 x 3ons burger atau hot dog buns (saya pilih dibuat dinner rolls) Lembabkan adonan dengan spray oil tipis-tipis saja dan tutup dengan serbet dapur atau plastik. Biarkan selama 20 menit.
Panaskan oven 350F untuk loaves atau 400F untuk rolls dan buns. Olesi rolls atau buns dengan egg wash (saya pakai kuning telur saja) dan hiasi dengan poppy atau sesame seeds, tapi berhubung biji wijen yang sudah dipersiapkan terselip entah dimana, jadi dibuat polos saja
Panggang rolls dan buns selama kurleb 15 menit, atau hingga kuning kecoklatan dan bersuhu sedikit lebih tinggi dari 180F di tengahnya.
Hasilnya......roti yang empuuuukkkkk
Jadi lulus kan?
catatan tambahan : berhubung kamera yang rusak belum ada gantinya, jadi pakai kamera seadanya......dan tanpa tripod, maka beberapa foto adalah hasil jepretan asisten tukang roti alias Tio